Bahaya Anak Obesitas, Begini Cara Mengatur Pola Makan Anak Obesitas

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Rabu, 10 Juli 2019 | 12:30 WIB
bahaya anak obesitas (Constantinis)

Nationalgeographic.co.id - Jika anak Anda sudah masuk dalam kategori obesitas atau kegemukan, tandanya orangtua harus mengubah gaya hidup dan pola makan anak Anda. Karena, obesitas dapat meningkatkan risiko anak terkena berbagai masalah kesehatan seperti diabetes hingga penyakit jantung. Maka dari itu, pentingnya peran orangtua dalam menjaga pola makan anak mereka yang mengalami obesitas.

Sebelum menerapkan perubahan pola makan, pentingnya untuk mengetahui terlebih dahulu batasan obesitas pada anak usia sekolah. Ada tiga klasifikasi yang digunakan dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) 2000, International Obesity Task Force (IOTF) 2006 dan World Health Organization (WHO) 2006.

Baca Juga : Umur Berapa Ingatan Pertama Kita Berasal? Anda Mengingatnya?

Menurut dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp.GK., salah satu contoh cara untuk menemukan status gizi obesitas dengan cara memakai kurva dari CDC 2000 dengan rumus :

Berat badan anak yang sebenarnya dibagi dengan berat badan ideal berdasarkan tinggi badan dikali 100 persen (BB sebenarnya/BB ideal x 100%).

Jika hasil yang didapat dari hitungan tersebut sebesar 110-120 persen, maka anak tersebut masuk pada kategori overweight (kelebihan berat badan). Namun, jika hasilnya lebih dari 120 persen, maka anak tersebut masuk pada kategori obesitas.

Obesitas pada anak tentu saja tidak bisa disepelekan. Banyak risiko masalah kesehatan, yang akan terjadi jika anak yang obesitas masih dibiarkan makan sembarangan, seperti :

Dr Raissa membagi dua kategori yang dianjurkan dan perlu dihindari dalam menerapkan pola makan pada anak obesitas.

Baca Juga: Memotret Setiap Hari, Salah Satu Cara Menjaga Kesehatan Mental

Pola makan yang dianjurkan dan sebaiknya diterapkan pada anak obesitas adalah :

Selain itu, pola makan yang harus dihindari oleh anak obesitas adalah :

Baca Juga : Wabah Pes Kembali Hantui Madagaskar, Beberapa Orang Dilaporkan Meninggal

Sebenarnya, diet untuk anak yang obesitas boleh saja dilakukan, asalkan dalam pengawasan dokter. Pada dasarnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan pada diet anak yang obesitas.

Yang pertama adalah menerapkan pola makan yang ebnar, kedua adalah memberikan aktivitas fisik yang tepat, dan ketiga adalah mengubah perilaku anak dengan menjadikan orangtua sebagai panutan. Tujuannya adalah untuk mencegah kenaikan berat badan dengan menjaga tubuh kembang yang optimal.

Diet dapat dilakukan dengan cara tetap memberikan makan yang terjadwal, dengan tiga kali makan besar dan dua kali cemilan. Namun, yang berbeda adalah pemilihan jenis makanannya yang lebih rendah kalori dan lebih sehat.