Bagaimana Mengetahui Bahwa Seseorang Sedang Berbohong Melalui 6 Tanda

By Loretta Novelia Putri, Senin, 15 Oktober 2018 | 12:03 WIB
(stevanovicigor/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Persaingan dalam dunia kerja seringkali dipandang tidak sehat bagi sebagian orang. Menggunakan segala cara untuk dapat mengungguli pesaing pun sering dilakukan. Tidak sedikit yang kemudian berbohong demi memuluskan rencana mereka.

Judi James, seorang pakar bahasa tubuh, mengungkapkan sinyal tubuh yang menjadi tanda bahwa seseorang sedang berbohong.

"Seorang pembohong yang buruk akan bekeringat dan memperlihatkan bahasa tubuh cemas saat menutupi kebenaran atau kelemahan diri. Sementara itu, pembohong yang pintar dan terlatih memperlihatkan sikap tenang dan percaya diri,” ucap James.

Baca Juga : Pertama Kalinya, Ratusan Ubur-ubur Muncul di Perairan Pantai Ancol

Berikut ini adalah tujuh pertanda kebohongan yang ditulis oleh James.

1. Banyak jeda saat berbicara

Berbohong akan mengirimkan proses yang kompleks pada tubuh dan otak. Otak akan berpikir mengenai kebohongan yang akan diucapkan sehingga menciptakan reaksi tubuh yang kontradiktif.

Orang yang berbohong akan selalu bicara dengan jeda yang panjang. Selain itu, orang yang sedang berbohong akan bertanya dengan cara yang defensif.

2. Gerakan mata

Mata manusia tidak akan bisa berbohong meski otak berupaya keras untuk menyembunyikan kebenaran. Mata yang selalu mengarah ke kiri itu berarti otak sedang mengingat kembali sebuah memori. Sedangkan, mata yang mengarah ke kanan sewaktu berbicara sedang berpikir hal-hal yang kreatif.

Orang yang sedang berbohong akan menghindari kontak mata dengan lawan bicara, seperti, menatap ke bawah dan mata bergerak-gerak ke kanan kiri.

3. Helaan nafas

Menutupi kebenaran dengan menciptakan respon instan pada banyak orang. Yang berarti, mekanisme tubuh untuk melawan dan menjauh menjadi aktif.

Ciri-ciri orang yang sedang berbohong adalah mulut akan mongering, berkeringat, detak jantung berpacu cepat, dan tarikan nafas lebih pendek.

4. Terlalu banyak penjelasan

Pembohong akan mengompensasi tindakannya dengan cara penjelasan yang berlebihan demi memperoleh rasa percaya dari lawan bicaranya.

Orang berbohong sangat memperhatikan lawan bicara apakah termakan dengan kebohongan yang dilakukannya. Dan alhasil, orang yang sedang berbohong jadi jarang berkedip.

5. Keinginan menyembunyikan wajah

Orang yang sedang berbohong akan mengalami tekanan dari dalam tubuh untuk menyembunyikan wajahnya. Kondisi tersebut akhirnya berujung pada gestur, seperti sering menutup mulut dan menyentuh hidung saat berbicara atau sesudah berbicara.

Baca Juga : Bagaimana Seorang Tuna Netra Bermimpi? Ilmuwan Mencoba Menjawabnya

6. Mikro gestur

Orang yang sudah pandai berbohong akan tahu dan sudah menguasai tanda-tanda yang di atas. Orang yang berbohong akan mengatur bahasa tubuh dengan memerintah otak untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa mengagalkan kebohongan.

Namun, satu persoalan yang tidak bisa mereka kendalikan adalah reaksi tubuh usai melakukan kebohongan.

Tanda kebohongan yang terpancar dari tubuh adalah condong ke depan dan mata yang berputar cepat setelah berbohong.