4 Hoaks Terkait Kecelakaan Lion Air JT 610 dan Klarifikasinya

By Gregorius Bhisma Adinaya, Selasa, 30 Oktober 2018 | 16:57 WIB
Ilustrasi pesawat yang mengalami masalah saat terbang. (ronniechua/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Pesawat Lion Air JT-610 dipastikan jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat, setelah sebelumnya hilang kontak pada pukul 06.33 WIB, 13 menit setelah lepas landas.

Penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018) masih menimbulkan tanda tanya. Apalagi, pesawat Lion Air yang jatuh ini menggunakan jenis boeing 737 MAX-8 yang merupakan pesawat pertama di Indonesia dan baru dua bulan mengudara.

Sejalan dengan proses pencarian terhadap korban dan pesawat, sejumlah hoaks atau berita palsu juga terus terjadi. Foto bangkai pesawat hingga foto dan video penumpang pun bergulir dari satu orang kepada orang lain melalui aplikasi percakapan maupun media sosial.

Baca Juga : Bolehkah Pesawat Tetap Terbang Meski Ada Peralatan yang Rusak?

Berikut ini adalah empat hoaks yang tersebar beserta klarifikasinya.

1. Foto bangkai pesawat terbelah

Dalam sebuah foto, tampak badan pesawat yang sudah kehilangan ruang kemudi tengah dicoba untuk diangkat dengan alat berat oleh orang orang.

Dalam unggahan yang beredar, tertulis bahwa badan pesawat yang tampak dalam foto adalah pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh. Namun Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho membantah kabar tersebut melalui akun twitter miliknya.

Hingga kini, Selasa (30/10/2018) sore, badan pesawat Lion Air 610 belum ditemukan. Meski begitu, sejumlah serpihan pesawat sudah berhasil diangkut oleh tim yang terlibat.

2. Video pesawat tergelincir di laut

Tidak hanya foto, video hoaks terkait kecelakaan ini juga tersebar melalui berbagai media sosial dan aplikasi percakapan. Video dengan judul "Detik Jatuhnya Pesawat Lion Air" ini disebutkan direkam oleh seorang nelayan,

Namun berdasarkan penelusuran Indonesian Hoaxes, video ini terbukti hoaks. Faktanya, pesawat dalam video ini adalah pesawat Ethiopian Airlines Flight 961 yang mengalami kecelakaan pada tahun 1996 dengan video berjudul "Hijacked Plane Disaster-Water Crash Landing" yang diunggal pada tahun 2014.

3. Video kepanikan penumpang di dalam pesawat

Salah satu video hoaks yang dengan cepat beredar adalah video berikut. Kabin pesawat yang penuh dengan suara kepanikan dan lafal doa dari penumpang ini diberi narasi mengenai kepanikan penumpang Lion Air JT 601.

Sutopo, masih melalui akun twitter-nya mematahkan informasi video tersebut. Sutopo menuliskan bahwa rekaman video tersebut berasal dari penumpang pesawat Lion Air JT 353 yang mengalami turbulensi dalam penerbangan dari Padang menuju Jakarta.

4. Foto penumpang menggunakan masker oksigen

Selain video yang seakan menggambarkan situasi kabin penumpang Lion Air JT 610 sebelum jatuh, sebuah foto mengenai penumpang yang melakukan selfie dengan menggunakan masker oksigen pun ikut tersebar luas.

Dalam sebuah unggahan akun Instagram, foto-foto ini diberi keterangan sebagai kondisi penumpang sebelum pesawat jatuh. Namun Sutopo mengatakan bahwa foto tersebut diambil di dalam kabin pesawat Sriwijaya Air saat mengalami turbulensi beberapa waktu lalu.

Imbauan Kominfo

Terkait banyak beredarnya berita palsu di tengah kegelisahan berbagai pihak terkait kecelakaan Lion Air JT 610, Kominfo dalam keterangan resminya mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks terkait kecelakaan pesawat milik maskapai bergambar singa tersebut.

Baca Juga : Lima Penyebab Kecelakaan Pesawat yang Paling Umum Terjadi di Dunia

"Kami ingatkan kembali bahwa setiap aktivitas di ruang siber (cyber space), termasuk aktivitas mendistribusikan, mentransmisikan, dan membuat dapat diaksesnya informasi hoaks, diatur dengan UU RI No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No. 11 tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)," tulis pihak Kemenkominfo.

Tidak hanya hoaks, penyebaran foto dan video yang berisikan korban juga sebaiknya tidak dilakukan.