Nationalgeographic.co.id - Kolesterol tidak hanya dialami orang dewasa, tetapi juga dapat dialami oleh anak-anak. Biasanya, kolesterol pada anak disebabkan karena faktor keturunan. Namun, bisa juga karena pola makan yang tidak sehat, misalnya kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung lemak jenuh secara berlebihan.
Kadar kolesterol pada anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kadar orang dewasa. Untuk batas nilai kolesterol total yaitu kurang 200 mg/dL. Sedangakan angka kolesterol baik lebih 40 mg/dL dan kolesterol jahat kurang dari 130 mg/dL.
Meski tidak ada gejala khusus yang menadakan anak memiliki kolesterol, tetapi akan lebih baik jika sang anak diperiksa ke dokter untuk memastikan keadaannya.
Baca Juga : Upaya Nasa Mengubah Tanah Mars Menjadi Bahan Bakar untuk Roket
Umumnya, usia ideal untuk melakukan cek kolesterol adalah pada anak saat berusia 9-11 tahun, kemudian diperiksa kembali pada umur 19-21 tahun.
Sementara itu, bagi anak-anak yang mengalami obesitas, memiliki riwayat kolesterol dalam keluarga, atau menderita penyakit tertentu seperti gagal ginjal dan diabetes, sebaiknya melakukan pengecekan saat berusia 2-8 tahun.
Apabila anak diagnosis memiliki kolesterol tinggi, berikut cara yang dapat menurunkan kadar kolesterol:
Membatasi makanan atau minuman tinggi kolesterol
Untuk mengurangi kolesterol tinggi pada anak, pastikan membatasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol (maksimal 300 mg/hari), lemak jenuh dan lemak trans. Saat memasak untuk anak, dapat menggunakan minyak sayur atau mentega yang bebas dari lemak jenuh.
Menerapkan pola makan sehat
Ajarkan anak mengenai pola hidup sehat dengan memberikan makanan yang rendah lemak, serta kaya akan serat dan protein. Untuk buah-buahan, dapat memberikannya buah segar yang tidak dikupas, seperti apel, anggur, dan stroberi.
Sebaiknya, hindari memberikan anak minuman seperti jus dan soda. Perlu juga membatasi konsumsi gula untuk menurunkan kolesterol tinggi pada anak.