Kolesterol atau lemak buruk di dalam tubuh adalah penentu tinggi atau rendahnya risiko penyakit serius, seperti jantung, stroke, dan pembuluh darah. (Baca : Mitos dan Fakta Seputar Konsumsi Telur)
Kolesterol tinggi sering disebut silent killer karena bagi kebanyakan orang, tidak ada tanda-tanda atau gejala awal yang terlihat atau terasa dengan jelas. Pada tahap selanjutnya, kadar kolesterol tinggi menunjukkan gejala-gejala, seperti:
(Baca juga : Produsen Makanan Kurangi Lemak Jenuh dalam Produk)
Faktor risiko
Ada beberapa hal bagi Anda yang berisiko memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat:
Hanya saja, tidak semua orang dengan tanda-tanda ini akan memiliki kolesterol tinggi. Untuk membantu mencegah penyakit kardiovaskular (jantung dan peredaran darah), seseorang di atas usia 40 tahun sebaiknya melakukan uji kadar kolesterol setiap 5 tahun.
(Baca pula : Konsumsi Makanan Berlemak Saat Pubertas Picu Kanker Payudara)
Faktor risiko lain
Penting untuk diingat bahwa olesterol tinggi hanya salah satu faktor risiko. Risiko penyakit kardiovaskular meningkat jika Anda memiliki faktor risiko tambahan, seperti:
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR