Nationalgeographic.co.id - Rasanya banyak orang sudah sering mendengar nama Tanjung Lesung. Namun sebagian orang juga mungkin belum pernah menginjakkan kakinya ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terletak di Kabupaten Pandegelang, Banten ini. Kebanyakan dari mereka yang belum pernah datang ke Tanjung Lesung adalah ketidaktahuan rute perjalanan.
Menuju ke Tanjung Lesung sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Hambatan lalu-lintas memang kerap terjadi di beberapa titik, tetapi rute perjalanannya tidak lah sulit. Bahkan cenderung mudah karena minimnya perubahan arah.
Bila Anda berangkat dari arah Jakarta dan menggunakan jalan tol Jakarta - Serang, kami sarankan Anda untuk keluar di pintu tol Serang Timur. Setelah keluar dari jalan tol, arahkan kendaraan menuju Kota Pandegelang, Labuan hingga Tanjung Lesung.
Baca Juga : Terungkap, Alasan di Balik Punahnya Hiu Purba Raksasa Megalodon
Rute kedua adalah melalui pintu keluar tol Cilegon. Dari sini Anda harus melewati kawasan pantai Anyer. Bila Anda kurang beruntung, kemacetan di sepanjang ini bisa saja terjadi dan menambah waktu tempuh perjalanan.
Jarak antara Jakarta dengan Tanjung Lesung sebenarnya hanya sekitar 160 km. Tidak lebih jauh dari perjalanan dari Jakarta menuju Kota Bandung. Waktu tempuh pun juga tidak terpaut jauh, sekitar 3 hingga 3,5 jam perjalanan darat.
Sementara itu, jika Anda ingin menggunakan kendaraan umum, Anda dapat menggunakan bus yang menuju Terminal Labuan. Setelah tiba di Terminal Labuan, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek. Di sana, sepengawasan kami, belum ada jasa ojek daring.
Walaupun ada pilihan dengan kendaraan umum, tetapi kami sarankan Anda untuk menggunakan kendaraan pribadi, untuk kemudahan perpindahan di sana.
Setelah Anda sampai di pantai Tanjung Lesung, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang. Dengan harga yang tidak mahal, Anda dapat menghabiskan waktu atau berfoto-foto di hamparan pasir putih sepanjang 15 km ini.
Lanjutkan dengan wisata Anak Gunung Krakatau
Bila Anda sudah menginjakkan kaki di Tanjung Lesung, sayang rasanya bila tidak melanjutkan perjalanan untuk melihat Anak Gunung Krakatau.
Memang belakangan ini Anak Gunung Krakatau sedang aktif mengeluarkan lava pijar, tetapi BNPB hanya menetapkan jarak aman sejauh 2 km. Artinya Anda masih bisa menikmati panorama gunung laut ini dari atas kapal.
Beberapa tempat menawarkan jasa penyeberangan menuju Anak Gunung Krakatau. Harga untuk wisata ini sangat bervariasi, mengingat masing-masing penyedia jasa memiliki paket kegiatan yang berbeda-beda. Namun sekadar gambaran, banyak yang menawarkan harga dalam rentang Rp350.000-Rp550.000.
Baca Juga : Menjaga Keberlangsungan Penyu di Kepulauan Seribu
Waktu tempuh menuju Anak Gunung Krakatau adalah sekitar 1,5 jam. Tergantung pada jenis perahu yang Anda gunakan.
Pemandu akan menceritakan sejarah munculnya Gunung Anak Krakatau yang tidak terlepas dari letusan besar Gunung Krakatau pada tahun 1883. Namun beruntung saat ini perilaku Gunung Anak Krakatau berbeda dengan sang ibu.
Bila gunung tidak sedang aktif, wisata Krakatau biasanya akan dilanjutkan dengan berlabuh dan turun di kawasan Gunung Anak Krakatau.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR