Nationalgeographic.co.id - Apakah Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi makanan pedas? Bila iya, Anda pasti tahu betul dampak "ketagihan" ketika mengonsumsi makanan pedas.
Sensasi ini sebenarnya muncul dari kesukaan manusia terhadap sebuah sensasi. Manusia secara aneh mendapatkan kenikmatan dari hal-hal yang sebenarnya menakutkan dan cenderung menyakitkan. Contohnya adalah sensasi yang didapatkan ketika seseorang menaiki roller coaster atau berlari maratin.
Secara kasar, sensasi ini dapat digambarkan sebagai pertarungan antara pikiran dengan tubuh. Pemenangnya? Tentu pikiran.
Baca Juga : Mengapa Sering Mengantuk Setelah Sarapan? Berikut Penjelasannya
Kembali kepada pembahasan makanan pedas. Apakah hanya sensasi yang didapatkan ketika Anda mengonsumsi makanan pedas? Tentu tidak, mengonsumsi makanan pedas memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh.
1. Menurunkan berat badan
Ketika Anda mengonsumsi makanan pedas, metabolisme akan meningkat dan berdampak pada penurunan berat badan. Penelitian terkait menunjukkan bahwa senyawa utama cabai, yang disebut dengan capsaicin, memiliki efek termogenik yang dapat membantu tubuh untuk membakar kalori lebih banyak.
2. Menyehatkan jantung
Penelitian lain mengenai manfaat mengonsumsi makanan pedas juga mengungkapkan bahwa orang yang terbiasa mengonsumsi makanan pedas memiliki lebih sedikit kejadian serangan jantung dan stroke dibandingkan dengan yang tidak.
Capsaicin dalam cabai bermanfaat sebagai antiinflamasi yang menjadi salah sati faktor risiko dari serangan jantung. Tidak hanya itu, cabai juga dapat mengurangi efek buruk dari kolesterol jahat.
3. Mencegah kanker
American Association for Cancer Research mengungkapkan bahwa capsaicin memiliki kemampuan untuk membunuh sel kanker dan leukemik. Rempah-rempah tertentu seperti kunyit yang ditemukan dalam bubuk kari dan mustard dapat memperlambat penyebaran kanker dan pertumbuhan tumor. Kombinasi kunyit dengan lada hitam tentu membuat efeknya menjadi lebih besar.
Sedimen Dasar Laut, 'Area Mati' yang Justru Penting dalam Ekosistem 'Blue Carbon'
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR