Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah gangguan suasana hati ekstrem, dari depresi menjadi mania. Penyebabnya adalah faktor genetik atau perubahan proses kimia otak yang memengaruhi kestabilan suasana hati. Namun, lingkungan kerja yang mengharuskan seseorang terus berpikir kreatif juga dapat meningkatkan risiko gangguan bipolar.
Episode depresi pada gangguan bipolar sama dengan gejala depresi pada umumnya, seperti merasa sedih, hampa, dan tidak ada minat untuk melakukan aktivitas.
Sementara episode mania akan ditunjukkan dengan perilaku impulsif yang berlebihan, sangat aktif hingga tidak merasa butuh istirahat, dan buruk dalam mengambil keputusan sehingga dapat melakukan tindakan yang berbahaya.
Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan adalah perasaan cemas berlebihan yang tidak terkontrol. Penyebab umum gangguan kecemasan adalah stres, genetik dan memiliki sifat yang mudah cemas, serta memiliki trauma.
Nah, masalah mental pada pekerja kantor ini biasanya menimpa mereka yang bekerja di bawah tekanan dan stres, ditambah memikirkan masalah keuangan.
Namun, bisa juga terjadi akibat adanya kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, hipertiroid, masalah pernapasan, dan penyakit lainnya. Gejala gangguan kecemasan yang umumnya terjadi, meliputi:
PTSD
PTSD atau gangguan stres pascatrauma adalah masalah mental yang dipicu peristiwa traumatis. Sebenarnya, lingkungan apa pun dapat menimbulkan trauma, termasuk pada lingkungan kantor. Misalnya, mengalami kecelakaan saat dinas luar kota.
Orang dengan PTSD biasanya merasakan kilas balik peristiwa traumatis ketika melihat sesuatu yang mengingatkan dirinya pada hal tersebut. Ia jadi cemas, tidak bisa mengendalikan diri, dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan baik karena menghindari sesuatu yang bisa mengingatkan dirinya pada trauma.
Jika mengalaminya, apakah bisa bekerja seperti biasa?
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR