Mereka yang datang biasanya bertujuan untuk meditasi, namun kini pengunjung datang untuk menyaksikan suasana pasar malam. Denyut kesenian Sriwedari telah melambungkan kesenian wayang orang, hingga hari ini.
Berhias kolam persegi dengan semacam pulau di tengahnya, dan dua bangunan beratap genting. Pulau tersebut dihubungkan dengan jembatan panjang dengan hiasan berukir semacam gapura. Meletusnya Gunung Agung pada 1963 pernah membuat porak poranda kawasan Karangasem, termasuk Taman Ujung. Kini, petilasan itu bersolek kembali.
NARMADA, sekitar sepuluh kilometer dari Kota Mataram. Pada 1930-an taman ini menjadi tempat yang tersohor karena keindahannya. Dua taman lainnya di Mataram, Cakranegara dan Lingsar, telah binasa saat penyerbuan serdadu KNIL pada 1894.Tampaknya Narmada merupakan taman yang pernah dikunjung Alfred Russel Wallace pada 1856.
“Kami melewati Mataram [...] Sepanjang jalan kecil sekitar tiga mil, tibalah kami di suatu tempat. Kami memasuki gapura batu bata yang gagah, dihias dengan dewa-arca dewa-dewa Hindu,” demikian catat Wallace dalam bukunya Malay Archipelago.
Kemudian dia melanjutkan, “Di dalamnya terhampar dua kolam ikan dan pepohonan elok. Sebelah kanan terdapat rumah dari batu bata dengan gaya Hindu yang terletak di sebuah teras tinggi. Sebelah kirinya sebuah kolam ikan besar dari sungai kecil yang keluar dari mulut buaya raksasa, namun itu sekedar arca.”
Berkunjung ke taman-taman pelesir sang raja, seolah membawa kita menyusuri peradaban masa lalu. Di masa klasik, taman dibangun untuk memenuhi kebutuhan rekreasi dan meditasi untuk ketenangan batin keluarga sang raja.
Kebutuhan taman plesiran tampaknya tidak banyak berubah dari dahulu hingga sekarang. Seolah tersihir eksotika taman masa klasik, di masa kini banyak pengembang perumahan modern yang menghadirkan taman keluarga dan ruang publik di tengah permukiman. Atau, munculnya berbagai tempat relaksasi di kota-kota besar yang menjelmakan aroma dan nuansa tradisional.
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR