Nationalgeographic.co.id - Permasalahan sampah tengah menghantui dunia kegiatan bertualang di Indonesia. Di berbagai destinasi wisata, baik di pedesaan, perkotaan, hutan, gunung, hingga laut tidak lepas dari masalah timbunan sampah plastik.
Berbagai kampanye aksi kebersihan hingga pungut kembali sampah pendakian telah banyak disuarakan. Namun, permasalahan sampah tak kunjung usai.
Ingin mendobrak permasalahan tersebut, Siska Nirmala (32), pelaku gaya hidup zero waste, mengampanyekan solusi yang berbeda. Melalui Kelas Zero waste Adventure, ia mengajak para pelaku kegiatan bertualang dan pegiat alam bebas untuk memulai bertualang tanpa menghasilkan sampah.
Baca Juga : Gerakan Pungut Sampah di Kupang, Bersama Saya Pilih Bumi Regional Kupang
"Sudah saatnya pegiat alam bebas naik level. Membangun budaya bertualang yang baru. Budaya bertualang tanpa sampah," katanya seusai kegiatan kelas Zero Waste Adventure di Gedung Kompas Gramedia, Kebon Jeruk, Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2019.
Kelas Zero Waste Adventure digelar dengan dukungan Saya Pilih Bumi dan National Geographic Indonesia.
Sejauh ini, Kelas Zero Waste Adventure telah dilaksanakan di dua kota, yakni Bandung (30 peserta) dan Jakarta (70 peserta). Adapun Kelas Jakarta digelar dalam dua sesi yang berbeda. Sesi KELAS lainnya digelar dengan berkolaborasi bersama Cleanomic Zero Waste Shop, pada Minggu, 24 Februari 2019.
Kelas Zero Waste Adventure rencananya dilaksanakan setidaknya 20 sesi sepanjang tahun 2019. Masing-masing sesi dibatasi sebanyak 30 peserta, sehingga total target peserta adalah 600 orang selama 2019.
Siska menjelaskan, Zero Waste Adventure adalah individual movement yang digagasnya sejak 2013, sebagai bagian dari kampanye global gaya hidup Zero Waste. Kegiatan bertualang menjadi metode untuk memperkenalkan gaya hidup zero waste bagi generasi muda Indonesia, dengan pendekatan yang berbeda.
Untuk diketahui, zero waste merupakan gaya hidup meminimalisasi sampah yang tengah berkembang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Isu sampah tengah menjadi persoalan hangat yang dibicarakan di berbagai forum dan kegiatan, bahkan menjadi sorotan utama dunia.
"Tingginya minat dan antusias generasi muda, baik komunitas, organisasi maupun pegiat alam bebas yang luar biasa untuk belajar mengenai konsep Zero Waste Adventure, akhirnya mendorong saya untuk melakukan langkah yang lebih jauh, dengan membuat kelas Zero Waste Adventure," ujar Siska, yang juga penulis buku Zero Waste Adventure itu.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR