Nationalgeographic.co.id - Berita duka kembali datang dari dunia hiburan Indonesia. Tepatnya dari penyanyi keroncong Mus Mulyadi. Ia meninggal dunia di usia 73 tahun pada Kamis (11/4).
Dilansir dari Tribunnews.com, Mus Mulyadi meinggal akibat penyakit diabetes yang sudah lama dideritanya.
Diabetes sendiri merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Menurut Asosiasi Diabetes Amerika, sekitar 1 dari 4 orang beresiko terkena diabetes.
Baca Juga : Dari Cokelat Hingga Tomat, Ini Makanan yang Ampuh Menghambat Sel Kanker
Meskipun pada beberapa kasus diabetes muncul gejala khas seperti sering buang air kecil atau luka yang sulit sembuh, tapi ada juga yang tidak biasa dan kerap dianggap angin lalu. Oleh sebab itu, perhatikan lima gejawa awal diabetes yang tak terduga ini agar kita bisa menangani diabetes lebih dini:
Perubahan pada kulit
Jangan abaikan bila ada perubahan tak biasa pada kulit. Bila warnanya menjadi lebih gelap, bersisik di daerah lipatan, terutama di bagian belakang leher, siku, atau buku-buku jari, padahal Anda cukup rajin melakukan perawatan, kondisi tersebut sering menjadi peringatan awal dari kadar gula darah yang terlalu tinggi.
“Meskipun genetika atau kondisi hormonal dapat menyebabkan gangguan kulit yang disebut acanthosis nigricans, tapi ketika saya melihat kondisi ini, hal pertama yang saya lakukan pada pasien ialah melakukan tes gula darah," kata Sanjiv Saini, MD, dermatolog di Edgewater, Maryland.
Kadar insulin yang tinggi mendorong pertumbuhan sel-sel kulit dan melanin. Pigmen dalam sel-sel kulit akhirnya akan menimbulkan bercak-bercak hitam. Tes gula darah dapat menunjukkan apakah pasien sudah memiliki diabetes, atau sekadar mendeteksi kadar gula darah sebagai cara untuk mendeteksi penyakit.
“Melakukan diet dan penurunan berat badan setidaknya bisa mengurangi tingginya kadar gula darah dan dapat membantu pembersihan kulit,” lanjut Saini.
Penglihatan menjadi lebih tajam tanpa sebab
Tak lagi bergantung dengan kacamata, karena penglihatan Anda menajam secara seketika? Sebaiknya tak berbangga hati dulu. Gejala diabetes tak hanya berupa penurunan kualitas penglihatan, namun juga berlaku sebaliknya.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR