“Penglihatan dapat berubah jadi lebih baik atau lebih buruk," kata Howard Baum, MD, asisten profesor kedokteran dari divisi diabetes di Vanderbilt University.
"Banyak pasien yang menceritakan kepada saya, bahwa visi mereka berangsur membaik ketika kadar gula darah mereka naik, namun setelah mereka mulai menjalani pengobatan diabetes, mereka membutuhkan kacamata lagi,” lanjutnya.
Apa yang menyebabkan kondisi itu? Diabetes menyebabkan kadar cairan dalam tubuh bergeser, termasuk di dalam mata Anda, yang mengarah ke perubahan penglihatan.
Gatal yang tak kunjung reda
Tak perlu malu berkonsultasi bila Anda mengalami gatal yang terus menerus. Diabetes bisa mengganggu sirkulasi darah yang memicu kulit kering dan gatal.
"Beberapa pasien diabetes mengeluhkan gatal yang parah pada tangan, betis, serta kaki, sehingga ini menjadi sesuatu yang harus ditanggapi dengan serius," kata Baum.
Jika pelembab kulit tidak mampu meredakan gatal, maka ada baiknya segera menemui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh.
Pendengaran berkurang
Jika akhir-akhir ini Anda perlu meninggikan volume televisi atau sulit untuk mendengar jelas saat orang lain berbicara, segera beri tahu dokter Anda, Anda mungkin memerlukan tes gula darah.
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Institute of Health menyebutkan, gangguan pendengaran bisa menjadi peringatan awal dari diabetes.
Walau belum masuk dalam kriteria diabetes, orang dengan kadar gula darah di atas normal memiliki risiko 30% lebih mungkin mengalami kerusakan pendengaran ketimbang orang dengan kadar gula darah normal.
Para peneliti percaya bahwa diabetes memicu kerusakan pembuluh darah dan saraf telinga bagian dalam, yang menyebabkan gangguan pendengaran.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR