Tim menguji efek DMC pada beberapa jenis sel manusia dan menemukan zat itu membantu memperlambat penuaan dengan mencegahnya, kerusakan sel yang tidak dapat membelah atau meninggalkan tubuh.
"Karya ini mengidentifikasi flavonoid 4,4', dimethoxychalcone (DMC) sebagai senyawa anti-penuaan dengan efek kardioprotektif pada tikus dan potensi untuk mempromosikan umur panjang di seluruh spesies," kata para penulis.
Baca Juga: Yuk Kita Tahu, 4 Tanaman Obat Ini Sebaiknya Ada di Pekarangan Kita
"Eksperimen menunjukkan bahwa efek DMC mungkin dapat ditransfer ke manusia, meskipun kita harus berhati-hati dan menunggu uji klinis nyata," kata Profesor Madeo.
Profesor Madeo mengatakan langkah selanjutnya dalam penelitian akan mencakup pengujian apakah efek positif DMC pada jantung tikus meluas, misalnya untuk melindungi tikus terhadap penuaan dan penyakit terkait usia.
"Akhirnya, uji klinis pada manusia diperlukan," tambahnya.
Ilmu pengetahuan sebelumnya telah memberikan harapan bahwa diet seperti puasa, pil, olahraga, adalah salah satu hal yang bisa dijadikan alat anti-penuaan.
Baca Juga: Matahari Buatan yang Menyala Sepanjang Malam untuk Menumbuhkan Tanaman
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Ancient Origins |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR