Nationalgeographic.co.id - Publik kembali terhenyak. Istri Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Ani Yudhoyono diberitakan meninggal dunia di Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat. "11.50 meninggal dunia. mohon doanya. kami menunggu informasi dari keluarga SBY," kata Imelda Sari, Ketua Komunikasi Partai Demokrat, kepada KompasTV. Menurut Imelda, seluruh keluarga mendampingi Ani Yudhoyono.
Seperti diketahui, Ibu Ani telah dirawat secara intensif di National Universtiy Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.
SejakJumat (31/5/2019) pagi, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean telah menyebutkan Ani Yudhoyono sudah tak sadarkan diri.
"Pagi tadi pukul 08.00 drop lagi dan pukul 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand, seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Seperti kita ketahui bersama, Ibu Ani Yudhoyono tengah menjalani perawatan di Singapura untuk mengobati sakit kanker darah yang dialaminya.
Baca Juga: Mengenal Tiga Jenis Kanker Darah: Leukimia, Limfoma, dan Myeloma
Memang tak disebutkan secara spesifik, namun salah satu penyakit kanker darah yang paling umum dialami adalah leukemia atau kanker sel darah.
Leukemia merupakan kanker darah dan sumsum tulang, di mana keganasannya menyebabkan produksi abnormal sel-sel darah tertentu.
Ketika sel darah yang tidak sehatmengaliri sel-sel sehat, fungsi darah mulai terputus dan bisa terjadi gejala-gejala fisik.
Menurut National Institute of Health, penyakit ini dapat berkembang perlahan dan memburuk dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Idap Kanker Darah, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Hanya saja, terkadang kita sering mengabaikan gejala leukemia.
Berikut ini gejala leukemia yang sering diabaikan.
1. Sesak napas
Ketika seseorang lebih lemah dan lebih letih, mereka dapat mengalami sesak napas yang berasal dari anemia.
Baca Juga: Dian Pramana Poetra Meninggal Dunia karena Leukimia, Ini Ciri dan Gejala Leukimia
Dalam kasus yang lebih jarang, ada massa di dada.
"Mereka terengah-engah, kehabisan nafas. Berjalan melintasi ruangan mungkin sulit," jelas Dr. Levis.
2. Memar yang berlebihan atau spontan
Memar yang tidak dapat dijelaskan tanpa trauma fisik dapat menjadi salah satu gejala leukemia, menurut Pamela Crilley, DO, ketua departemen onkologi medis di Cancer Treatment Centers of America dan kepala onkologi medis di Eastern Regional Medical Center.
Memar yang tidak biasa adalah hasil dari jumlah trombosit atau pembekuan darah yang rendah, jelas Dr. Levis.
"Anda akan memar secara spontan, padahal tidak melakukan apa-apa," katanya.
"Itu bisa terjadi di mana saja, tetapi biasanya terjadi secara ekstrem di bagian kaki dan lengan," tambahnya.
Baca Juga: Apa Kata Sains, Inilah Alasan Mengapa Jin dalam Film Aladdin Muncul dengan Warna Biru
3. Gusi membengkak dan membesar
Peningkatan ukuran gusi, juga dikenal sebagai hiperplasia gingiva, biasanya hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien leukemia akut.
Namun, ini adalah salah satu gejala leukemia yang paling jelas.
"Jika Anda memiliki pasien dengan leukemia, Anda selalu melihat di mulut mereka untuk melihat apakah gingiva semakin membesar," kata Dr. Crilley.
Menurut Dr. Levis, gusi mungkin terlihat bengkak, dan seseorang hampir selalu merasakan kekakuan yang aneh di mulut.
Baca Juga: Mengenal Kisah Naga Sadhu, Petapa Suci dan Sakti Pengikut Dewa Siwa
4. Merasa kenyang atau kembung
Salah satu tanda jenis leukemia kronis dan kadang akut adalah pembesaran limpa, yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.
Ini mungkin disebut dengan 'kekenyangan awal', menurut Dr. Crilley.
"Pasien makan sedikit makanan, mereka merasa cepat kenyang karena limpa mendorong ke atas perut," jelasnya.
5. Ruam kulit
Sekitar satu dari 20 pasien leukemia mungkin memiliki ruam kulit yang termasuk dalam salah satu dari dua kategori.
Yaitu leukemia pada kulit, atau ruam yang disebabkan oleh Sindrom Sweet, yang umumnya terkait dengan leukemia, menurut Dr. Levis.
"Leukemia pada kulit hampir selalu tampak seperti kulit Anda memiliki benjolan yang dimasukkan ke dalam kulit.
Gundukan kecil mulai tumbuh. Kadang-kadang itu bisa menjadi seperti plak," tambahnya.
Sindrom Sweet, di sisi lain, tampak merah, mirip dengan reaksi alergi.
Meskipun ruam kulit datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, ruam sebagai gejala leukemia memiliki satu kesamaan: mereka akan terus tumbuh dan menyebar.
Nah, itu dia gejala penyakit leukemia yang sepele dan sering diabaikan. (Amelia Puteri)
Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul “Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Memar”.
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR