Nationalgeographic.co.id - Hara hachi bu adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti "Makan sampai kamu kenyang 80 persen." Istilah ini berasal dari kota Okinawa, di mana orang menggunakan saran ini sebagai cara untuk mengendalikan kebiasaan makan mereka.
Kemampuan menerapkan Hara hachi bu dipercaya membuat penduduk Okinawa jarang menderita penyakit jantung, kanker dan stroke, serta memiliki harapan hidup yang cukup panjang.
Psikolog Susan Albers mengatakan, pendekatan tersebut bisa bermanfaat bagi orang banyak yang sekarang ini lebih mengutamakan kepuasan lidah. Dengan konsep ini kita sudah berhenti makan ketika merasa hanya sedikit kenyang.
"Ini adalah saran yang bagus untuk overeaters karena belajar cara mengisi perut mereka dengan cukup," kata Albers, penulis buku Eat, Drink and Be Mindful.
Baca Juga: India Alami Panas Ekstrem, Warga Lakukan Ritual Mengawinkan Kodok untuk Meminta Hujan
Bagaimana menerapkan hara hachi bu? Ketika melihat piring makanan yang dihidangkan, putuskan berapa banyak yang mungkin membuat kamu merasa kenyang. Kemudian perkirakan seperti apa 80 persen dari jumlah tersebut, misalnya dua pertiga dari makanan di piring. Hal ini bertujuan untuk merasa puas dan tidak lapar lagi—daripada kenyang.
Selain itu, kecepatan makan juga berkontribusi terhadap makan berlebihan tanpa berpikir. Perut membutuhkan waktu 20 menit untuk mencerna makanan.
"Kunyah perlahan saat makan, dan beri tubuh waktu untuk mengenali berapa banyak yang sudah kamu makan," saran Albers.
"Jika kamu makan dengan cepat dan berhenti pada apa yang dipikir 80 persen kenyang, mungkin saja benar-benar 100 persen kenyang dan tidak mengetahuinya, karena tubuhmu belum terjebak dengan pikiranmu."
Pendekatan 80 persen juga merupakan keterampilan yang penting bagi orang-orang yang kekurangan air, yang mungkin cenderung merasa terlalu kenyang atau kembung ketika mereka makan makanan dalam jumlah besar.
Baca Juga: Mengunjungi Kota Meksiko Kecil yang Damai dan Merangkul Islam
Merasa terlalu penuh merupakan pemicu ketidaknyamanan, perasaan negatif dan keinginan untuk membersihkan sisa makanan.
"Jika kamu bermasalah dengan kurang makan, cobalah makan porsi kecil lebih sering untuk membantu kamu mengatasi perasaan ini," kata Albers.
Albers mengakui bahwa sulit untuk meninggalkan makanan yang sudah ada di piring, bahkan ketika tahu itu mungkin lebih dari rasa lapar. Namun, jika sering mendapati makan dalam jumlah porsi terlalu besar, mulailah dengan hanya meninggalkan satu suapan di piring. Albers menambahkan, setelah benar-benar memahami itu, cobalah meninggalkan dua suapan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR