Liburan Berbeda di Tanah Jawa, Nikmati Angkasa dengan Cara Tak Biasa
Jumat, 14 Juni 2019 | 17:17 WIB
ANTARA FOTO/HARVIYAN PERDANA PUT
Sejumlah peserta mengikuti Java Traditional Balloon Festival Pekalongan 2019 di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2019). AirNav Indonesia bekerja sama dengan pemerintah setempat mengadakan festival balon dengan cara ditambatkan di tanah yang diikuti oleh 107 peserta dengan harapan
Nationalgeographic.co.id - Langit tanah Jawa tiba-tiba punya hiasan yang berbeda. Tentu, tak seluruh angkasa Jawa mengalaminya. Rupanya, hanya ada dua daerah yang berhiaskan langit berbeda.
Di Jawa Tengah, langit Pengkalongan tampak begitu semarak. Begitu pula angkasa Ponorogo di Jawa Timur. Penyebabnya, balon udara yang mewarnai langit di dua wilayah Jawa itu
Selamat datang di balon udara yang digelar di Pekalongan dan Ponorogo.
Sejumlah peserta mengikuti Java Traditional Balloon Festival Pekalongan 2019 di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2019). AirNav Indonesia bekerja sama dengan pemerintah setempat mengadakan festival balon dengan cara ditambatkan di tanah yang diikuti oleh 107 peserta dengan harapan
Di Pekalongan, Jawa Tengah, sebanyak 107 peserta memeriahkan Java Traditional Balloon Festival Pekalongan 2019 yang diadakan di Stadion Hoegeng.
Selain memeriahkan tradisi Syawalan, festival yang digelar AirNav Indonesia bekerja sama dengan pemerintah setempat ini sekaligus memfasilitasi tradisi balon udara dengan cara ditambatkan sehingga aman dan tidak mengganggu lalu lintas udara.
Sejumlah peserta mengikuti Java Traditional Balloon Festival Pekalongan 2019 di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2019). AirNav Indonesia bekerja sama dengan pemerintah setempat mengadakan festival balon dengan cara ditambatkan di tanah yang diikuti oleh 107 peserta dengan harapan
Sementara itu, sekitar 60 kelompok dari 19 kecamatan di Kabupaten Ponorogo unjuk gigi dalam festival balon udara di Lapangan Nongkodono, Kecamatan Kauman.
Senada dengan gelaran di Pekalongan, festival yang digelar Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan AirNav Indonesia, kepolisian, dan pemerintah daerah Ponorogo ini dilakukan untuk mensosialisasikan dan melestarikan tradisi balon udara yang aman guna meminimalisir penerbangan balon udara secara liar yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. (DINO OKTAVIANO/Kompas.com, Sumber: Antara)
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Warga menerbangkan balon udara saat mengikuti Festival Balon Ponorogo 2019 di Desa Nongkodono, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (12/6/2019). Festival balon yang digelar Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan AirNav Indonesia, kepolisian, dan pemerintah daerah setempat tersebut dilakukan untuk mensosi
ANTARA FOTO/HARVIYAN PERDANA PUT
Sejumlah peserta mengikuti Java Traditional Balloon Festival Pekalongan 2019 di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2019). AirNav Indonesia bekerja sama dengan pemerintah setempat mengadakan festival balon dengan cara ditambatkan di tanah yang diikuti oleh 107 peserta dengan harapan
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Warga menerbangkan balon udara saat mengikuti Festival Balon Ponorogo 2019 di Desa Nongkodono, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (12/6/2019). Festival balon yang digelar Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan AirNav Indonesia, kepolisian, dan pemerintah daerah setempat tersebut dilakukan untuk mensosi
ANTARA FOTO/HARVIYAN PERDANA PUT
Sejumlah peserta mengikuti Java Traditional Balloon Festival Pekalongan 2019 di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2019). AirNav Indonesia bekerja sama dengan pemerintah setempat mengadakan festival balon dengan cara ditambatkan di tanah yang diikuti oleh 107 peserta dengan harapan
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Warga menerbangkan balon udara saat mengikuti Festival Balon Ponorogo 2019 di Desa Nongkodono, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (12/6/2019). Festival balon yang digelar Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan AirNav Indonesia, kepolisian, dan pemerintah daerah setempat tersebut dilakukan untuk mensosi
KOMENTAR