Nationalgeographic.co.id – Berdasarkan ilmu kedokteran, janin manusia sudah bisa berkomunikasi dengan ibunya.
Lantas, bagaimana yang dialami oleh hewan? Apakah embrio hewan bisa berkomunikasi dengan induknya? Bagaimana juga dengan hewan yang bertelur?
Para peneliti mengatakan embrio burung yang belum menetas tidak hanya dapat mendengar panggilan dari burung dewasa.
Mereka bahkan dapat berkomunikasi dengan saudara dan saudari mereka yang belum menetas di sarang yang sama.
Ini adalah temuan yang mengungkapkan bagaimana burung dapat beradaptasi dengan lingkungan mereka bahkan sebelum kelahiran.
Karena, tidak seperti plasenta mamalia, fisiologi mereka tidak lagi dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam tubuh ibu mereka setelah telur diletakkan.
Baca Juga: Badan Terasa Sakit dan Ngilu Saat Flu, Mengapa Bisa Begitu?
Secara khusus, tim peneliti mengekspos telur camar berkaki kuning yang belum menetas.
"Hasil ini sangat menunjukkan bahwa embrio camar dapat memperoleh informasi lingkungan yang relevan dari saudara mereka."
"Bersama-sama, hasil kami menyoroti pentingnya informasi yang diperoleh secara sosial selama tahap prenatal sebagai mekanisme non-genetik yang mempromosikan plastisitas perkembangan."
Eksperimen itu sendiri cukup elegan.
Tim ini mengumpulkan telur camar liar dari koloni pembiakan di Pulau Sálvora di Spanyol yang mengalami tingkat predasi yang berfluktuasi, terutama dari karnivora kecil.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Source | : | intisari online |
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR