Tidak peduli ke mana pun Trashpresso pergi, selalu ditemukan banyak plastik untuk dicabik dan dipadatkan. Begitu pula pada Yushu.
“Kota kecil pun memiliki masalah plastik yang sama persis dengan kota-kota besar,” papar Huang.
Botol minum dan sampah lain, yang biasanya dibawa pengunjung, terdampar di sungai, dan akhirnya ke lautan.
Baca Juga: Kemasan Makanan dan Minuman Menjadi Sampah Terbanyak Kedua di Pantai
Sejak 2005, Trashpresso telah mengubah sampah plastik menjadi mebel, aksesoris, bangunan, bahkan pesawat kecil. Ini membuat banyak orang berpikir bahwa plastik kemasan bisa menjadi komoditas yang berharga.
Huang membayangkn sebuah jaringan di mana pabrik pengolahan sampah bisa menghasilkan ide dan produk baru. Perusahannya, Miniwiz, berfokus pada pola tersebut.
Source | : | Christina Nunez/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR