Terlebih lagi, telepon pintar masa kini telah memiliki kamera wide 48 MP dengan bukaan 1.8. Dengan kondisi minim cahaya, Ricky membuktikan pengambilan dilakukan dengan mengandalkan fitur AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Gambar yang didapat makin sempurna meski dalam kondisi minim cahaya. Mereka juga menjajal membuat video pendek.
Sekarang ini telepon genggam pintar telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan, atau AI (Artificial Intelligence). Namun bukan berarti kita harus selalu mengandalkan pada produk teknologi itu. Saat ini telepon pintar juga dibekali dengan fitur pro itu.
Baca Juga: Kisah dari Tijuana, Ketika Studio Foto Jalanan Menarik Perhatian Para Migran dan Pengungsi
Tetapi, dasar fotografer, Rahmad dan Ricky meninggalkan mode otomatis dan beranjak pada mode manual. Dengan pendekatan ini, mereka merasa mendapatkan tantangan dalam berkreativitas untuk menciptakan foto yang tidak biasa.
Untuk mengikuti jejak fotografer dan videografer National Geographic Indonesia, kita tinggal atur setingan kamera pada kecepatan yang lambat. Kita bisa memilih mode manual atau yang biasanya dinamai dengan mode pro. Dalam mode ini kita memiliki keleluasaan dalam mengatur kecepatan rana, iso, hingga white balance. Semua itu tersaji di dalam telepon pintar keluaran teranyar itu.
Nah, bila penasaran ingin ikuti jejak Rahmad dan Ricky, Vivo V17 Pro bisa jadi salah satu pilihan. Telepon pintar masa kini ini juga tercatat sebagai ponsel pertama di dunia yang memilki dua kamera selfie model pop up. "Vivo juga jadi vendor pertama yang mengusung rasio 20:9 untuk memaksimalkan layar," kata Ricky Bunardi, Product Manager Vivo Indonesia. Nah, makin asyik kan motret dengan Vivo V17 Pro di jantung Ibu Kota.
Hutan Mikro Ala Jepang, Solusi Atasi Deforestasi yang Masih Saja Sulit Dibendung?
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR