Kelas dunia
Tidak hanya unggul di dalam negeri, Pertamina juga telah menunjukkan eksistensinya di sejumlah negara lain. Seperti produk pelumas Pertamina yang telah merambah pasar internasional di 17 negara termasuk membangun pabrik berstandar internasional di Indonesia dan Thailand. Begitu juga dengan industri penerbangan, dimana Avtur Pertamina telah dipasarkan di 60 airport seluruh dunia.
Selain itu sejumlah produk Petrokimia telah memasuki pasar internasional di antaranya seperti Green Coke, Exdo-4 dan SF-05. Terakhir, pada 2019, Pertamina juga mulai merambah ke bisnis bunker (pengisian bahan bakar kapal laut) dengan target awal pasar di Singapura.
Untuk mengakselerasi bisnis ke depan, Pertamina percaya tidak lepas dari kebutuhan kualitas SDM yang unggul. Menurut Nicke, dari sekitar 32 ribu karyawan Pertamina saat ini, sekitar 62 persen di antaranya adalah milenial atau mereka yang berusia di bawah 35 tahun. "Bahkan, posisi-posisi kunci di Pertamina, baik di Pertamina maupun di anak perusahaan, sudah banyak yang dipegang oleh milenial," papar Nicke.
Segala pencapaian dan upaya yang sudah dilakukan tersebut, semakin mengukuhkan posisi Pertamina di kancah internasional. Salah satunya terbukti dengan masuknya Pertamina di peringkat 175 dalam Fortune 500 pada 2019.
Kini, Pertamina semakin yakin dan percaya, bahwa visi perusahaan menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia semakin dekat.
Penulis | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR