Nationalgeographic.co.id - Sebuah studi mengungkapkan bahwa dinosaurus bisa jadi bukan binatang berdarah dingin seperti yang kita kira selama ini. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa binatang raksasa prasejarah ini mungkin memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh mereka.
Para peneliti dari Universitas Yale, Amerika Serikat, menggunakan teknik baru yang dikenal sebagai clumped isotope paleothermometry atau paleothermometer isotop rumpun, untuk menganalisa unsur kimia dari kulit telur dinosaurus. Mereka berusaha melihat susunan atom karbon dan oksigen dalam fosil kulit telur tersebut. Jika susunan atom-atom sudah diketahui, para peneliti dapat menghitung suhu tubuh si ibu pada saat bertelur.
Baca Juga: Para Arkeolog Temukan Tembok yang Terbuat dari Tulang Manusia
Sebuah cangkang telur dengan usia 69-75 juta tahun menjadi objek pengujian ini. Masing-masing mewakili tiga jenis dinosaurus utama seperti Ornithischia, Sauropodomorpha, dan Theropoda.
Telur dari dinosaurus Troodon dihitung pada suhu 38º C, 27º C, dan 28º C, dinosaurus Maiasaura terhitung pada 44º C, dan Megaloolithus pada 36º C.
Cangkang telur tersebut diambil dari daerah yang sama di Alberta, Kanada, dan Rumania untuk membandingkan suhu telur dengan lingkungan asli mereka. Troodon terhitung 10º C lebih hangat dari lingkungan mereka, Maiasaura 15º C lebih hangat, dan Megaloolithus 3ºC dan 6ºC lebih hangat.
Baca Juga: Misteri Jejak Kaki di Langit-Langit Gua Australia Akhirnya Terpecahkan
Dilansir dari IFL Science, Robin Dawson, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan kemampuan dinosaurus untuk meningkatkan suhu tubuhnya secara metabolik di lingkungannya. Ini dinilai sebagai bentuk evolusi dari dinosaurus.
Penelitian pertama-tama memeriksa cangkang telur dengan mikroskop elektron untuk memastikan bahwa cangkang telur berada dalam kondisi yang kurang lebih sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran tubuh dan tingkat pertumbuhan dinosaurus tidak selalu menunjukkan suhu tubuhnya.
Saat ini, penelitian masih berlangsung. Studi sebelumnya pada 2014 menunjukkan bahwa dinosaurus mungkin berada di antara makhluk berdarah dingin dan hangat.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Aditya Driantama H |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR