Satyawan mengungkapkan hubungan manusia dengan keanekaragaman hayati. Menurutnya, lebih dari separuh populasi manusia di dunia bergantung langsung pada keanekaragaman hayati, ungkapnya.
Perubahan fungsi lahan di darat dan lautan, eksploitasi langsung terhadap satwa atau tumbuhan, perubahan iklim, polusi, dan spesies invasif telah menjadi penyebab menyusutnya keanekaragaman hayati.
Pupusnya pusparagam kehidupan Bumi adalah suatu tragedi. Kendati terdapat faktor alam, manusia telah dituding sebagai penghancur utama keragaman hayati di planet ini. Mengapa variasi genetik, spesies, dan ekosistem penting bagi kehidupan manusia? Mungkinkah alam masih dapat dilestarikan, dipulihkan, dan digunakan secara berkelanjutan?
Silakan mendaftar via bit.ly/SDGVirtualTalksTiger untuk mengikuti perbincangan daring dalam upaya menghentikan tragedi ini.
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR