Nationalgeographic.co.id – Jauh di kedalaman perairan yang dingin dan gelap, tepatnya di dasar laut Greenland, ada ekosistem tenang yang tumbuh subur. Untuk pertama kalinya, sebuah taman karang ditemukan di sana dengan luas seperti City of San Jose.
Mengeksplorasi laut dalam bukan hal mudah. Semakin dalam Anda pergi, maka semakin sedikit cahaya Matahari yang didapat, sementara tekanan air laut meningkat. Kedalaman beberapa ratus meter, memberikan tekanan yang menghancurkan, setidaknya untuk manusia.
Dengan kata lain, eksplorasi laut dalam membutuhkan peralatan berteknologi tinggi yang khusus dirancang untuk menahan tekanan. Meski begitu, penelitian baru mengungkapkan bahwa eksplorasi seperti itu dapat dilakukan tanpa membutuhkan banyak biaya.
Baca Juga: Penemuan Menarik, Satu Sendok Teh Tanah Di Amazon Mengandung 400 Jamur
Alat yang peneliti sebut sebagai ‘kereta luncur video’ terdiri dari GoPro, lampu, dan laser pointer (yang digunakan untuk menetapkan jarak tertentu dan bertindak sebagai paduan skala), ditempatkan pada rangka baja yang digantung pada kapal penelitian. Kereta luncur berbiaya rendah ini dapat mencapai kedalaman 1.500 meter.
“Laut dalam sering diabaikan dalam misi eksplorasi. Faktanya, kita memiliki peta permukaan Mars yang lebih baik dibanding laut dalam,” kata Stephen Long, ahli geografi dari University College London dan Zoological Society of London.
“Perkembangan peralatan dengan biaya murah yang dapat mengeksplor lingkungan laut dalam memberikan kesempatan untuk memahami ekosistem laut,” imbuhnya.
Saat menggunakan kereta luncur video tersebut lah, tim menemukan taman karang yang membentang 486 kilometer persegi di zona mesopelagis pada kedalaman antara 314 dan 585 meter.
Di kedalaman tersebut, sangat sedikit cahaya yang masuk. Hanya satu persen dari cahaya di permukaan. Selain itu, pada kedalaman 500 meter, tekanannya 50 kali lebih besar dibanding pada permukaan.
Di sana, peneliti melihat taman karang yang ditempati oleh karang-karang, spons, anemon, hidrozoa, bryozoa, dan tentu saja ikan.
“Taman karang ditandai dengan koleksi satu atau lebih spesies yang menempati habitat keras hingga lembut, dari batu hingga pasir, dan mendukung keanekaragaman fauna,” papar Chris Yesson, ahli zoologi dari Zoological Society of London.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR