Jadi sekarang kita tahu bahwa garis-garis yang mempengaruhi lalat besar pada jarak dekat, bukan dari kejauhan, apa yang sebenarnya terjadi beberapa inci dari Zebra?
Satu ide adalah bahwa garis-garis mengatur ilusi optik yang mengganggu pola pergerakan yang diharapkan pengalaman lalat saat mendekati zebra, mencegahnya dari pendaratan dengan benar.
Gagasan lain adalah bahwa lalat tidak melihat zebra sebagai entitas yang solid tapi perangkaian benda hitam tipis. Hanya ketika sangat dekat mereka menyadari bahwa mereka akan mengenai tubuh yang solid dan bukannya membelok. Kami sedang mencari kemungkinan ini sekarang.
Jadi penelitian dasar kami tentang perilaku lalat tidak hanya memberi tahu kami mengapa zebra bergaris sangat indah, tapi memiliki implikasi nyata bagi industri pakaian kuda, dengan potensi untuk membuat perawatan kuda dan kuda tidak terlalu menyakitkan bagi kuda dan penunggannya.
Penulis: Tim Caro, Professor of Wildlife, Fish & Conservation Ecology, University of California, Davis dan Martin How, Research Fellow in Biological Sciences, University of Bristol
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Source | : | The Conversation Indonesia |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR