“Pemerintah juga perlu menjaga stabilitas harga pangan agar daya beli masyarakat tidak terganggu,” kata Abdul.
Eric memperkirakan ekonomi Indonesia untuk tahun 2020 akan mengalami kontraksi di level minus 2,2%. Baru pada tahun berikutnya akan kembali tumbuh 5,5%.
“Proyeksi ini didasarkan pada asumsi bahwa sektor-sektor perekonomian Indonesia akan dibuka sepenuhnya pada akhir tahun dan pemerintah tidak lagi memberlakukan PSBB,” ujar Eric.
Untuk menumbuhkan ekonomi, pemerintah harus membuka sektor-sektor seperti manufaktur, pariwisata, dan transportasi secara bertahap dengan tetap mengikuti prosedur Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), yaitu prosedur kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19.
Eric juga melihat bahwa ekonomi Indonesia masih mempunyai peluang untuk tumbuh positif pada triwulan 3 dan 4 tahun ini jika pemerintah berhasil menggerakkan ekonomi. Jika berhasil maka Indonesia bisa selamat dari resesi, meskipun pertumbuhan ekonomi diprediksi akan tetap negatif tahun ini.
Penulis: Yessar Rosendar, Business + Economy (Indonesian edition), The Conversation
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR