Mars memiliki dua wilayah es di kutubnya, dengan komposisi yang sedikit berbeda; kutub utara (foto) dipelajari dari dekat oleh pendarat Phoenix pada tahun 2008, sedangkan pengamatan kutub selatan kami berasal dari pengorbit.
Suhu di dekat kutub utara dan selatan sangat dingin sehingga karbon dioksida mengembun dari atmosfer menjadi es di permukaannya.
Prosesnya terbalik di musim panas, ketika karbon dioksida menyublim kembali ke atmosfer. Karbon dioksida benar-benar menghilang di belahan bumi utara, meninggalkan lapisan es air. Tetapi beberapa es karbon dioksida tetap ada di atmosfer selatan. Semua pergerakan es ini memiliki efek yang sangat besar pada iklim Mars, menghasilkan angin dan efek lainnya.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Galaksi Mirip Dengan Bima Sakti yang Kita Tinggali
Medusae Fossae
Medusae Fossae adalah salah satu lokasi paling aneh di Mars, dengan beberapa orang bahkan berspekulasi bahwa tempat itu menyimpan bukti semacam kecelakaan UFO. Penjelasan yang lebih mungkin adalah itu adalah deposit vulkanik yang sangat besar, sekitar seperlima ukuran Amerika Serikat.
Seiring waktu, angin memahat bebatuan menjadi beberapa formasi yang indah, tetapi para peneliti perlu studi lebih lanjut untuk mempelajari bagaimana gunung berapi ini membentuk Medusae Fossae.
Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa formasi tersebut mungkin terbentuk dari letusan gunung berapi yang sangat besar yang terjadi ratusan kali selama 500 juta tahun. Letusan ini akan menghangatkan iklim Planet Merah karena gas rumah kaca dari gunung berapi melayang ke atmosfer.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | space.com |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR