Mengingat kita sudah tahu bahwa empat mikroba ini dapat bertahan dalam kondisi keras ISS, tim peneliti kemudian meakukan analisis genetik terhadap keempat strain bakteri tersebut. Analisis dilakukan guna mencari gen yang dapat digunakan untuk membantu mendorong pertumbuhan tanaman.
"Ini selanjutnya akan membantu dalam identifikasi determinan genetik yang mungkin beperan mendorong pertumbuhan tanaman di bawah kondisi mikrogravitasi dan berkontribusi pada pengembangan mandiri tanaman untuk misi luar angkasa jangka panjang di masa depan."
Para peneliti menemukan bahwa salah satu strain bakteri di ISS, yakni IF7SW-B2T, memiliki gen-gen menjanjikan yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Salah satunya gen untuk enzim yang penting untuk sitokinin, yang mendorong pembelahan sel di akar dan pucuk. Hasil riset ini telah terbit di jurnal Frontiers in Microbiology dan itu barulah sebagian kecil pengetahuan terkait mikroba yang ada di stasiun luar angkasa.
Masih banyak lagi penelitian lebih lanjut yang harus dilakukan terkait ini. Para peneliti mengakui bahwa mereka hampir belum menyentuh keragaman mikroba dari stasiun luar angkasa. Sekitar 1.000 sampel telah dikumpulkan di ISS, tetapi masih menunggu perjalanan kembali ke Bumi.
Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR