Nationalgeographic.co.id—Sejak King Kong pertama kali muncul pada 1933, telah mengekspos penonton di seluruh dunia pada perilaku gorila yang amat nyata: memukul-mukul dada.
Sementara kita berspekulasi tentang perkusi dada itu. Seorang ahli primata di Institut Max Planck bernama Edward Wright mengatakan di National Geographic bahwa perilaku itu mencegah kekerasan di antara hewan-hewan besar — mencapai 500 pon. Karena detak dada gorila gunung jantan yang mendebarkan tampaknya menandakan agresi.
Gorila gunung hidup pada kelompok keluarga yang dipimpin oleh jantan dengan sebutan silverbacks. Yang selalu ditantang oleh jantan lainnya. Dengan memperlihatkan ukuran, status kawinm dan kemampuan bertarung melalui suara, silverbacks menandakan calon penantang: sebaiknya berpikir lagi sebelum memulai keributan.
Baca Juga: Bagaimana Strategi Para Pesepak Bola Saat Bermain pada Bulan Ramadan?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR