Nationalgeographic.co.id—Pertanyaan yang selalu ada bagi penggemar sepak bola di Indonesia adalah kala bintang idolanya bertanding di lapangan hijau saat bulan Ramadan. Terutama jika pujaannya adalah seorang pesepak bola Muslim yang tampil di negara tanpa aturan khusus saat Ramadan—mengundur waktu pertandingan setelah berbuka atau istirahat sejenak saat waktu berbuka.
"Apakah ia puasa setengah hari?"
"Apakah ia batal puasa dan terus melanjutkan pertandingan?"
Bulan Ramadan telah menyiasati para pelatih dan ahli gizi untuk memastikan pemain dapat bertanding sekaligus mementingkan komitmen ibadah. Jadi bagaimana hal itu bisa terjadi?
Source | : | B/R Football |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR