Nationalgeographic.co.id—Saat Kayla Newell pergi ke toko tinta tato, ia membawa sinar UV bersamanya. Seniman dari Portland, Amerika Serikat itu menciptakan desain yang mempesona dengan warna-warna yang tampak bersinar di bawah sinar UV.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa banyak tinta tato off-the-shelf memiliki efek tersebut, kata Newell. Dan dia menemukan warna fluotescent baru dengan melambaikan sinar UV-nya ke botol tinta di rak tato, ia juga menghindari pigmen yang menggunakan fosfor. Meskipun dapat menyebabkan tinta bersinar, ada kekhawatiran mengenai efek kesehatannya.
Tepi Newell bermimpi bisa melangkah lebih jauh dengan desainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, artikel tentang tato elektronik eksperimental dengan lampu dan sirkuit internal telah menyulut imajinasinya.
Ilmuwan di balik sistem itu bertujuan untuk menggunakanya dalam konteks medis, misalnya untuk memantau tanda-tanda vital seseorang. Newell menyarankan teknologi yang sama dapat memiliki kegunaan artistik.
"Anda bisa membuat hal-hal yang pada dasarnya berubah total dari satu momen ke momen lainnya," katanya di BBC.
"Sesuatu yang memiliki kilauan, atau sumber cahaya di dalamnya, tetapi kemudian dapat menghidupkan atau mematikannya atau mengubah warnanya - itu akan luar biasa." tambahnya.
Newell tidak sendiri, ada tren media sosial dari seniman digital yang menempatkan efek cahaya virtual di atas tato baru, agar terlihat seolah-olah seni tubuh dapat memancarkan warna yang bergerak. Tidak seperti tanda neon mini yang terpampang di tubuh seseorang.
Baca Juga: Seorang Tersangka Pemburu Badak Tewas Diinjak Kawanan Gajah di Afrika
Perangkat seperti tato yang benar-benar memancarkan cahaya, baru-baru ini didemonstrasikan oleh tim peneliti yang bekerja di Italia dan Inggris. Sistem ini tidak dirancang untuk disematkan di bawah kulit, melainkan ditempelkan di atasnya pada selembar kertas yang terkelupas, setelah air dioleskan - seperti halnya tato transfer.
Mereka membangun perangkat mereka dalam beberapa lapisan. Di antaranya di simpan oleh printer inkjet. Di antara komponen tersebut adalah lapisan akrilik, elektroda fleksibel, dan dioda pemancar cahaya organik yang
Mereka membangun perangkat mereka dalam beberapa lapisan, beberapa di antaranya disimpan oleh printer inkjet. Di antara komponen tersebut adalah lapisan akrilik, elektroda fleksibel, dan organic light-emitting diode (OLED) yang memancarkan warna kuning kehijauan.
Namun hingga saat ini mereka belum mencobanya pada manusia, meskipun mereka telah mengujinya untuk ditempelkan di benda mati seperto botol jus, sekotak parasetamol, dan jeruk.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR