Nationalgeographic.co.id—24 April 1957, Terusan Suez kembali dibuka sepenuhnya setelah sebelumnya ditutup karena konflik dalam perang Arab-Israel Kedua. Konflik ini diawali dari pemblokiran barang Israel oleh Mesir di bawah kepemimpinan Gamal Abdel Nasser.
Upaya ini, dalam arsip USA Today tahun 2001, membuat Amerika Serikat menarik bantuan proyek Bendungan Aswan yang semestinya menjadi kerjasama dengan Mesir. Mengetahui kerjasama ini ditarik, Gamal Abdel Nasser pun kecewa dan menasionalisasi Terusan Suez pada 26 Juli 1956.
Secara kepemilikan, Terusan Suez sebagian dimiliki oleh Inggris setelah dibeli sahamnya sejak 1875. Hal ini diungkap oleh Barry Turner dalam bukunya berjudul Suez 1956: the Inside of the First Oil War (2007).
Baca Juga: Bulan Purnama Bantu Membebaskan Kapal 'Ever Given' dari Terusan Suez
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR