Lebih dari 70 tahun kemudian, kita sekarang tahu firasat Einstein benar. Bukti sekarang menunjukkan bahwa burung dapat merasakan medan magnet bumi menggunakan fotoreseptor khusus di mata mereka yang sensitif terhadap pergeseran halus medan magnet planet. Inilah yang memungkinkan mereka bermigrasi ribuan kilometer tanpa tersesat.
Hewan-hewan lainnya, seperti penyu, anjing, dan lebah, juga menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk merasakan medan magnet planet kita, meski tidak harus melalui mata.
"Sungguh menakjubkan bahwa [Einstein] memahami kemungkinan ini, beberapa dekade sebelum bukti empiris mengungkapkan bahwa beberapa hewan memang dapat melihat medan magnet dan menggunakan informasi tersebut untuk navigasi," tulis para peneliti dari Hebrew University of Jerusalem dalam laporan studi mereka yang terbit di Journal of Comparative Physiology A. Surat lama Einstein yang ditemukan itu baru-baru ini disumbangkan untuk kampus yang berlokasi di Israel tersebut.
Baca Juga: Hilang 125 Tahun, Burung Hantu Bermata Oranye Terlihat Lagi di Borneo
Meski terkesan hanya sebuah prediksi, pemenang Hadiah Nobel itu memiliki beberapa petunjuk untuk memandu pemikirannya tersebut. Pada saat surat itu ditulis, ilmu biologi dan ilmu fisika mulai menyatu tidak seperti sebelumnya. Ekolokasi kelelawar --yakni kemampuan kelelawar menggunakan suara untuk mengetahui letak tempat, makanan, dan mencari jalan-- baru-baru ini ditemukan, dan teknologi radar mulai mengakar.
Faktanya, Davys sendiri adalah seorang peneliti di bidang ini, yang mungkin menjadi alasan mengapa dia tertarik pada indera hewan aneh lainnya, seperti yang ditunjukkan oleh lebah.
Pada diri Einstein, Davys menemukan jiwa yang berpikiran sama. Tampaknya fisikawan terkenal itu juga terpesona oleh ilmu biologi sebagai jendela kekuatan fisik yang tak terlihat.
Surat balasannya, yang belum ditemukan sampai kematian Davys pada tahun 2011, pendek. Namun begitu, surat ini tampak menegaskan bahwa Einstein juga terpesona oleh perilaku lebah.
Baca Juga: Temuan Mumi Burung di Gurun Atacama Chile Singkap Sisi Gelap Manusia
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR