Nationalgeographic.co.id—2017 lalu bangkai seekor orca berusia 10 hari terdampar dan ditemukan di pesisir Norwegia. Berdasarkan studi baru yang mengotopsi bangkai itu menemukan adanya kandungan kimia berbahaya, bifenil poliklorinasi (PCB).
Laporan terbaru yang dipublikasikan di Environmental Toxicology and Chemistry, Selasa (18/05/2021) menyebut studi ini adalah yang pertama mengungkap zat kimia pada orca berusia anak-anak.
Selain bangkai itu, PCB juga ditemukan pada tujuh dari delapan orca lainnya yang terdampar sejak 2015. PCB sendiri merupakan senyawa klorin organik yang umum digunakan sebagai cairan dielektrik dan pendingin untuk perlatan listrik.
Source | : | livescience,National Geographic |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR