Program konservasi ini memberi spesies tersebut “lebih dari sekadar kesempatan berjuang untuk bertahan hidup,” tambah Linkie. Ia memuji upaya tim baru-baru ini dalam melindungi populasi babi kerdil dari penyakit seperti demam babi Afrika (African swine fever).
Demam babi Afrika penyakit virus yang muncul di wilayah Assam, India, pada tahun 2020 bersama dengan COVID-19. Para konservasionis babi kerdil menerapkan langkah-langkah keamanan hayati yang ketat untuk para staf, kendaraan, dan peralatan yang memasuki area pengembangbiakan babi tersebut, kata Linkie.
“Sementara virus [African swine fever] memiliki dampak ekonomi yang tinggi pada industri babi domestik, untuk babi kerdil dan spesies terancam lainnya, itu bisa berarti ujung menuju kepunahan,” kata Johanna Rode-Margono, ketua Wild Pig Specialist Group IUCN.
“Tim di lokasi melakukan segala yang mereka bisa untuk melindungi populasi di penangkaran dan alam liar.”
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR