Dalam hal ini, isi prasasti tersebut mengacu pada domain, yaitu entitas geografis dan ekonomi di bawah kendali langsung dari seorang penguasa. Prof. Dr. Ludwig D. Morenz, ahli egiptologi dari University of Bonn, menegaskan bahwa “ini adalah penanda tempat tertua di dunia”, karena pemerintahan Raja Scorpion di Mesir berlangsung sekitar tahun 3070 Sebelum Masehi.
Ini bukan pertama kalinya prasasti serupa ditemukan, karena "nama domain" semacam ini pernah ditemukan juga pada silinder, pelat, dan prangko. Namun, pentingny dari penemuan ini, bisa dibilang mereka telah menemukan "tanda perbatasan" pertama yang diketahui dalam sejarah.
Raja Scorpion sendiri adalah seorang penguasa dari periode prinasti atau dinasti 0 Mesir. Sang penguasa hidup sekitar tahun 3070 Sebelum Masehi. Tanggal pastinya dan lamanya masa pemerintahannya tidak diketahui.
Menurut beberapa teori dianggap sebagai ayah dari Narmer, firaun pertama dalam sejarah. Menurut teori yang lain, Raja Scorpion adalah nama alternatif dari Narmer sendiri.
Baca Juga: Selidik Kehidupan Sang Pionir Pembaharu Mesir, Firaun Akhenaten
Selama berabad-abad para penguasa Mesir telah menguasai wilayah dengan perluasan terbatas dan terbagi-bagi. Namun baru pada masa Raja Scorpion lah kekuatan terpusat pertama kali muncul dan memiliki otoritas atas wilayah yang cukup besar untuk disebut negara. Mulanya kekuasaan Raja Scorpion masih terbatas pada Lembah Nil atau Mesir Hulu, belum termasuk delta-delta di sana.
“Untuk pertama kalinya, proses kolonisasi internal Lembah Nil terlihat melalui tulisan,” jelas Morenz seperti dilansir Historical Eve.
Source | : | Historical Eve,University of Bonn |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR