Terakhir, Ardian menyebut sebuah kisah yang melatarbelakangi Peh Cun adalah Qiu Jin. Qiu Jin (1875-1907) sama seperti Qu Yuan, sama-sama penyair yang rela mati demi melawan tirani.
"Dia memiliki kemampuan seni bela diri yang hebat dan digelari pendekar wanita untuk mleawan tirani, dan dia gugur ditangkap dan dibunuh oleh dinasti Qin saat memulai revolusi Tiongkok," kata Ardian.
Qiu Jin memang kini dikenal sebagai aktivis revolusi Tiongkok. Tetapi bagi masyarakat asalnya, ia dianggap teladan untuk bisa dikatikan dengan Peh Cun.
Dia juga satu kampung halaman dengan Cao E di Shao Xing, Provinsi Zhe Jiang, yang membuat masyarakat mencocokkan kedua tokoh itu pada Peh Cun.
"Dalam hal ini adalah suatu bentuk membangun role model ataupun suatu tokoh yang bisa kita ikuti semangatnya, dan itulah yang berkembang," jelas Ardian. "Peh Cun dikaitkan oleh beberapa tokoh karena diharapkan bisa menjadi suri tauladan."
Baca Juga: Di Balik Mausoleum Cinta untuk Sang Filantrop Tionghoa di Batavia
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR