Nationalgeographic.co.id—Seorang detektor logam di Inggris menemukan dua koin emas langka yang berasal dari pertengahan abad ke-14 Masehi. Masa itu merupakan periode wabah Black Death melanda negara tersebut.
Kedua koin abad pertengahan itu menggambarkan Edward III yang mencoba memperkenalkan koin emas ke Inggris mulai tahun 1344. Salah satu koin yang baru ditemukan, yakni koin macan tutul (leopard), diedarkan dari Januari hingga Juli 1344. Koin ini dianggap "gagal" karena biaya mint yang terlalu tinggi dan nilai yang ditetapkan untuk koin macan tutul itu dinilai terlalu tinggi terhadap emas, menurut pernyataan Portable Antiquities Scheme (PAS), sebuah proyek bentukan pemerintah Inggris Raya yang menangani temuan-temuan arkeologi berharga.
Edward III mencoba memperbaiki masalah moneter ini dengan memperkenalkan koin baru dari Juli 1344 hingga 1351. Koin baru ini, yang disebut sebagai emas mulia (gold noble), beratnya hampir 0,3 ons atau 7,7 gram. Berat koin baru ini lebih dari dua kali lipat dari berat koin macan tutul yang hanya 0,12 ons atau 3,5 gram.
Detektor logam tersebut menemukan kedua koin emas itu di dekat kota Reepham di Norfolk County pada Oktober 2019. Namun para arkeolog PAS baru menyelesaikan penilaian mereka terhadap koin-koin itu pada Juni 2021 ini.
Baca Juga: Koin-Koin Arab Kuno Ungkap Aksi Keji Perompak Kapal Rombongan Haji
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR