Sejak tahun 1700an, para wisatawan terpesona akan ribuan mayat yang dimumikan di Convento dei Cappuccini, sebuah biara di Palermo, Sisilia. Biarawan yang senang bermeditasi ini memandu para pengunjung melintas kuburan masal. Fotonya tidak muncul di National Geographic, tetapi sebuah foto serupa yang dihasilkan oleh fotografer yang sama dimuat dalam edisi September 1924. Di bagian keterangan foto disebutkan bahwa setiap kerangka memperlihatkan “label identifikasi.” Tradisi pariwisata ini berlanjut hingga kini. Ribuan pengunjung datang setiap tahun. Dengan biaya setara sekitar 20 ribu rupiah untuk satu kali tur, dan menjual buku-buku serta kartu pos, para biarawan Capuchin masa kini mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan pribadi mereka serta untuk disumbangkan kepada para fakir miskin. ~Marc Silver
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR