Baca berita tanpa iklan. Gabung Nationalgeographic.co.id+

Menjaga Hayat Ebeg Cilacap

Jumat, 15 Januari 2016 | 16:23 WIB
Memakai topeng berseringai sangar, seorang wayang ebeg menari di pantai Teluk Penyu saat jelang senja.





PROMOTED CONTENT

REKOMENDASI HARI INI

Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?

Penulis :
Editor : Administrator

KOMENTAR

Popular

'Lidah Kambing', Hukuman Menggelikan yang Perlahan Berubah Jadi Menyakitkan
Sejarah 'Lidah Kambing', Hukuman Menggelikan yang Perlahan Berubah Jadi Menyakitkan
7 Kapal Kuno yang Penemuannya Menggemparkan Sejarah Umat Manusia
Sejarah 7 Kapal Kuno yang Penemuannya Menggemparkan Sejarah Umat Manusia
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Lingkungan Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
IMMS 2024: Demi Wisata Luar Ruang yang Semakin Aman dan Nyaman
Kesehatan IMMS 2024: Demi Wisata Luar Ruang yang Semakin Aman dan Nyaman
JILF 2024: Kata-kata dan Tindakan Selaras pada Sastra Ekologi
Lingkungan JILF 2024: Kata-kata dan Tindakan Selaras pada Sastra Ekologi
Mendesak Pengesahan RUU Masyarakat Adat yang Menjadi Benteng Terakhir Upaya Konservasi
Lingkungan Mendesak Pengesahan RUU Masyarakat Adat yang Menjadi Benteng Terakhir Upaya Konservasi
'Hutang Kehormatan' Hingga Pasang Surut Penerapan Politik Etis
Sejarah 'Hutang Kehormatan' Hingga Pasang Surut Penerapan Politik Etis
Pyrrhic, Tarian Perang yang Diajarkan ke Anak Laki-Laki Bangsa Sparta
Sejarah Pyrrhic, Tarian Perang yang Diajarkan ke Anak Laki-Laki Bangsa Sparta
Satrap dalam Kekaisaran Persia: Penjaga Kerajaan dan Pilar Kekuasaan
Sejarah Satrap dalam Kekaisaran Persia: Penjaga Kerajaan dan Pilar Kekuasaan
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Lingkungan Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?

Tag Popular

#hukuman

#Romawi Kuno

#austria

#orang kaya

#romawi

#National Geographic Indonesia

#sejarah

#Jakarta International Literary Festival

#dampak

#patung