Monyet berber memiliki banyak keunikan. Hewan ini merupakan satu-satunya primata selain manusia yang hidup di utara gurun Sahara di Afrika, dan satu-satunya spesies Macaca yang hidup di luar Asia. Dulu banyak spesies Macaca yang tersebar dari Asia Timur hingga Afrika barat laut; hanya monyet berber yang selamat menghadapi perubahan ekologi dan bertahan di Afrika.
Monyet yang tidak berekor serta memiliki bulu tebal kecokelatan dan mata cerdas ini telah lama menjadi incaran—dan tangkapan—para penjelajah. Kerangka monyet ditemukan terbenam dalam abu Pompeii, tersimpan dalam makam Mesir kuno, dan terkubur di bawah puncak bukit Irlandia tempat raja-raja Ulster memerintah pada Zaman Perunggu.
Kini kawasan monyet berber menyusut hingga tinggal beberapa petak hutan di Maroko dan Aljazair, dengan populasi semi-liar di Gibraltar. Sayangnya monyet ini masih menjadi incaran manusia. Pihak pelestari memperkirakan bahwa sekitar 300 anak monyet diselundupkan dari Maroko setiap tahun. Hanya sekitar 6.000 monyet langka ini yang tersisa.
Fotografer Francisco Mingorance menghabiskan lebih dari setahun untuk memotret Macaca sylvanus di ketinggian pegunungan Atlas Tengah, habitat salah satu populasi terbesar monyet berber. "Kasih sayang hewan ini terhadap anaknya hampir seperti manusia," katanya. "Seekor induk menggendong anaknya yang mati, selama empat hari."
Tidak seperti kebanyakan primata, monyet berber jantan sering menggendong bayi ke sana kemari, kata Bonaventura Majolo, pendiri Barbary Macaque Project. Monyet ini memanfaatkan bayinya untuk membangun hubungan persahabatan dengan jantan lain.
Monyet berber jantan siap menghadapi bahaya apa saja demi melindungi anaknya.
"Beberapa monyet sangat takut pada manusia," kata Siân Waters dari Barbary Macaque Awareness & Conservation. Namun, saat ia dan rekan-rekannya mengembalikan bayi yang hilang atau dicuri, "para jantannya datang hingga berjarak beberapa meter. Anak-anak itu demikian berarti sehingga monyet jantan kehilangan semua rasa takutnya."
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR