Gempa besar masih bisa terjadi menyusul gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter di Mentawai. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menarik kesimpulan itu setelah melakukan analisis berdasarkan penelitiannya terhadap fenomena kegempaan tektonik di Sumatera sejak 1990-an.
"Gempa kemarin bisa merupakan prekursor ke gempa lebih besar. Kelihatannya tinggal selangkah lagi ke klimaksnya. Mudah-mudahan masih hitungan tahun, bukan hari, minggu, atau bulan. Yang jelas, desakan pada 'Si Raksasa gempa Mentawai yang sudah matang itu' sudah semakin tinggi," kata Danny Hilman, pakar geologi dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
Mentawai diguncang gempa pada Senin lalu. gempa berasal dari kedalaman 10 Km, sekitar 75 Km barat daya Pagai Selatan. Gempa kembali terjadi dengan kekuatan 5,2 Skala Richter terjadi pada Rabu pagi pukul 2.40 WIB. Episentrum gempa tersebut berlokasi di 3,74 LS-99,62 BT, sekitar 110 Km barat daya Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, pada kedalaman 29 kilometer.
Para ahli geologi meminta agar warga di Mentawai dan Padang selalu siaga akan adanya gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Teks oleh Yuni Ikawati/Kompas
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR