Laura A. Peri, kurator Western Asiatic Antiquities mengatakan, erotika Mesopotamia adalah sesuatu yang benar-benar vulgar. "Tidak semuanya, Anda tahu, (posisi) misionaris dan hanya itu," kata Peri, seperti dilansir The Time of Israel.
Ukuran dua plakat tembikar itu cukup untuk dapat dipegang dengan telapak tangan. Plakat itu menggambarkan pasangan bersenggama dengan detail luar biasa.
Plakat pertama menggambarkan seorang pria yang melakukan penetrasi kepada seorang wanita dari belakang sambil berdiri. Yang kedua, sedikit lebih kecil, menggambarkan seorang pria dan wanita dalam posisi yang sama, namun dengan wanita yang sambil minum bir dari kendi menggunakan sedotan.
Baca Juga: Kontroversi Arkeologi Raja Daud dan Sulaiman, Sains dan Alkitab
Menurut Julia Assante, seorang sejarawan sosial Timur Dekat, wanita yang minum bir di kendi menggunakan sedotan dan pria yang mengangkat secangkir anggur ke bibirnya adalah simbol dari melakukan seks oral pada pasangannya masing-masing.
Plakat terakota dari Mesopotamia tersebut menggambarkan banyak posisi seksual yang berbeda. Salah satu yang paling populer adalah apa yang disebut secara sains dalam bahasa Latin sebagai "coitus a tergo" atau dari belakang. Seks anal saat itu dianggap sebagai alat kontrasepsi yang populer sebelum penemuan profilaksis tentang penyakit kelamin.
Plakat lainnya menggambarkan pasangan berdampingan, berdiri dan posisi klasik misionaris. Beberapa menggambarkan wanita dengan kaki terentang dan berjongkok di atas lingga besar yang lucu.
Karena plakat tanah liat erotis tersebut ditemukan di kuil-kuil, kuburan dan rumah-rumah pribadi, membuat sulit untuk menyimpulkan tentang tujuan penggunaanya. Namun yang jelas, plakat itu populer di zamannya. Assante menyimpulkan, bahwa itu semua dapat diakses oleh pria, wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Apakah Tablet Babilonia Kuno Ini Menjadi Awal Penggunaan Trigonometri?
Source | : | The Time of Israel,Tell El-Far'a |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR