Stonehenge dapat bantuan dana untuk renovasi

Proyek renovasi Stonehenge mendapat kucuran dana 10 juta poundsterling, Jumat (19/11), dari Heritage Lottery Foundation, lembaga yang mengumpulkan dana untuk merenovasi museum, taman, dan situs-situs arkeologis. Jumlah ini mencapai lebih dari sepertiga dari 27 juta poundsterling proposal yang diajukan English Heritage, komisi monumen bersejarah Inggris.

“Sulit memikirkan situs bersejarah lain yang lebih membutuhkan dukungan Heritage Lottery Fund saat ini. Sebagai salah satu landmark Inggris dan sebagai situs warisan dunia, Stonehenge telah dikunjungi dan dihormati selama ribuan tahun,” kata Ketua Heritage Lottery Fund, Dame Jenny Abramsky.

Kepala English Heritage Baroness Andrews mengatakan, “Pengumuman ini akan membantu upaya kami menutup pendanaan bagi proyek renovasi. Banyak yang memberikan dukungan dan kami akan berlanjut dengan diskusi dengan beberapa pihak lainnya dalam beberapa bulan ke depan.”

Monumen penanda kebesaran zaman perunggu dan batu ini terletak sekitar 13 km barat laut Salisbury, Inggris. Dua jalan raya yang ramai mengapit Stonehenge. Tempat parkir juga dianggap terlalu dekat sehingga mengganggu pemandangan. Saat musim puncak wisatawan, banyak kendaraan yang diparkir di atas rerumputan. Stonehenge, yang ditetapkan sebagai warisan dunia pada 1986, menarik sekitar 900.000 pengunjung tiap tahunnya, 70 persen diantaranya dari luar negeri. Inilah mengapa sejumlah renovasi dianggap perlu dilakukan untuk Stonehenge.

Stonehenge dibangun sekitar 4.000 hingga 5.000 tahun lalu. Monumen raksasa ini diyakini dibangun untuk kepentingan astronomi dan observatorium kuno. Para peneliti juga masih bertentangan pendapat tentang bagaimana manusia zaman dulu bisa memperoleh, membawa, dan mengatur batuan-batuan besar dalam lingkaran sehingga tepat dengan titik balik matahari.

Pada pertengahan musim panas, matahari muncul tepat di puncak batu tumit (heel stone) dan cahaya pertama matahari mengarah tepat ke tengah Stonehenge di antara dua susunan batu berbentuk ladam.