Sekelompok peneliti di situs arkeologi Teotihuacan di Mexico memastikan keberadaan anjing serigala di masa lalu. Selama ini, anjing serigala hanya merupakan cerita tanpa ada bukti.
Para peneliti itu mengumumkan telah mengidentifikasi tulang rahang yang ditemukan di puing-puing Teotihuacan, Rabu (15/12). Mereka menduga tulang ini milik seekor anjing serigala dari hasil kawin silang. Anjing serigala adalah simbol kota kuno ini.
Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko mengatakan tulang rahang ini ditemukan saat penggalian pada 2004 dan merupakan bukti fisik pertama tentang adanya kawin silang. Tulang rahang hewan ini ditemukan di pemakaman prajurit di Piramida Teotihuacan. Setelah melalui studi antropologi oleh Universidad Nacional Autonoma de Mexico, hewan ini dipastikan anjing serigala.
“Dalam tradisi oral dan babad kuno, hewan seperti anjing hanya menjadi simbol kekuatan atau martabat. Tapi kami tidak punya bukti berupa kerangka. Jadi, ini adalah pertama kalinya kami punya bukti,” kata juru bicara institut tersebut Francisco De Anda.
Beberapa tulang rahang yang dibuat hiasan semacam pakaian dekoratif ditemukan pada kerangka prajurit di situs berusia 2.000 tahun di utara Mexico City ini. Dari tulang-tulang yang ditemukan, delapan di antaranya adalah anjing serigala, tiga adalah anjing, dan dua adalah persilangan coyote (anjing hutan) dengan anjing serigala.
Anjing dan serigala secara genetik mirp dan diduga sering terjadi perkawinan silang alami. Namun, arkeolog Raul Valadez mengatakan tulang-tulang yang ditemukan di Teotihuacan menunjukkan hewan tersebut adalah hasil dari seleksi yang disengaja.
Hewan mirip anjing atau serigala sering muncul dalam lukisan di kompleks bangunan Teotihuacan. Tapi, lukisan itu diduga hanyalah anjing hutan (coyote).
Kota Teotihuacan diperkirakan dibangun pada tahun 200 sebelum masehi dan diduga runtuh antara abad ke-7 atau ke-8 masehi. Kota ini diperkirakan terdiri dari penduduk yang multi-etnis, seperti Zapotec dan Maya. Kompleks Teotihuacan dilengkapi bangunan-banguan penting seperti Piramida Matahari dan Piramida Bulan. Kemunduran Teotihuacan disebabkan serangan dari suku lain, yakni Toltec.
Penggalian arkeologi di Teotihuacan sudah berlangsung sejak abad ke-19. Hingga kini penggalian masih dilakukan.Teotihuacan didaulat menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1987.
Sumber: Associated Press
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
KOMENTAR