Berdasarkan temuan di lokasi, ara peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyimpulkan bahwa crop circle di persawahan Berbah, Sleman, adalah karya orang.
Dua ahli dari Lapan yang dikirim untuk melakukan penyelidikan, Sri Kaloka Prabotosari dan Nizam Ahmad, Selasa (25/1), menyebutkan beberapa hal yang mengindikasikan kalau pola itu buatan manusia.
Di antaranya adalah lubang di tengah pola sedalam kira-kira 25 sentimeter dengan diameter 4 sentimeter yang diperkirakan dipakai untuk menancapkan tongkat sebagai titik pusat. Sri Kaloka mengatakan kalau tongkat itu dipakai untuk mengikat tali yang membuat pola.
Selain itu, kata Sri, polanya tidak terlalu simetris. Nizam juga menambahkan, di dalam pola ada bagian yang tidak roboh dan tanaman padi di sampingnya tidak roboh seperti di dekatnya. "Temuan kami, tidak semua pola itu sama, ada yang besar, ada yang kecil. Jadi kami yakin ini buatan manusia," ujar Sri Kaloka.
Sementara itu, tim dari Polres Sleman juga menemukan jejak kaki manusia. Jejak kaki tersebut sebelumnya tidak terlihat karena tertutup batang padi yang roboh.
Selanjutnya, kepolisian masih mengamankan lokasi dan meminta warga tidak memanjat bukti di dekat lokasi itu karena bisa membahayakan keselamatan. Satu orang tewas tadi siang setelah jatuh dari bukit.
Polisi juga akan mencari pelaku pembuat lingkaran yang menghebohkan itu dan meneliti motifnya.(Hari Susmayanti/Tribun Jogja, Tri Wahono)
REKOMENDASI HARI INI
Ukiran Neanderthal Tertua Tersegel di Dalam Gua selama 57.000 Tahun
KOMENTAR