Tim peneliti umumkan temuan spesies kelinci terbesar di Bumi. Ukurannya enam kali lebih besar daripada kelinci di Eropa pada umumnya. Beratnya mencapai 12 kilogram. Society of Vertebrate Paleontology menyebutnya sebagai "raja kelinci dari Minorca".
Kelinci yang diberi nama Nuralagus rex itu hidup sekitar tiga hingga lima juta tahun yang lalu. "N. rex punya fitur aneh yang belum pernah terlihat pada kelinci-kelinci lain, baik yang masih hidup mau pun punah," demikian tertera pada hasil studi.
Salah satu keunikan kelinci raksasa ini adalah tulang punggungnya yang pendek dan kaku. Artinya, kelinci ini tidak meloncat. Selain itu, N. rex memiliki ukuran mata dan telinga yang kecil dibandingkan ukuran tubuhnya. "Saya kira N. rex merupakan kelinci pejalan," kata Josep Quintana, paleontolog yang memimpin studi.
Meskipun sedikit berbeda, N. rex memiliki tengkorak dan gigi serupa kelinci. "Itulah yang membuat kami yakin spesies ini kelinci," kata Brian Kraatz, ahli evolusi kelinci dari Western University of Health Sciences di Pomona, Californa, AS.
Menurut Kraatz, keunikan kelinci purba itu terjadi karena gaya hidupnya yang bebas dari tekanan. N. rex tidak memiliki predator di Minorca--sebuah kondisi yang membuat spesies berevolusi jadi besar dan tidak berpindah-pindah. Sementara itu, kelinci modern kecil, lincah, dan punya pandangan yang tajam untuk menghindari predator. (Sumber: National Geographic News)
REKOMENDASI HARI INI
Shotel, Pedang Lengkung Bermata Dua yang Penting bagi Sejarah Afrika
KOMENTAR