Kontribusi LIPI dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Rabu, 4 Mei 2011 | 12:41 WIB
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ikut berkontribusi dalam pengembangan teknologi pertahanan dengan menjalin kerja sama dengan TNI di berbagai hal.
Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Dr. Ir. Syahrul Aiman mengatakan bahwa LIPI sebagai lembaga di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kerja sama yang telah dilakukan antara lain, pengujian meriam anti-pesawat, pengembangan teknologi komunikasi bawah air, perbaikan peranti lunak flight simulator, modul radar, periskop, serta transfer pengetahuan mengenai tanaman hutan yang bisa dimakan.
Selain itu, LIPI juga kerap mempresentasikan hasil-hasil risetnya kepada Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan (Kemenhan). "Riset tersebut meliputi pengukur kecepatan peluru kaliber kecil, beberapa riset bidang komunikasi (pengiriman data gambar dan pembuatan sistem pengacak sinyal), robot, aplikasi teknologi computer vision dan image processing pada sistem navigasi dan autopilot pada helikopter, serta penelitian baterai khusus peralatan Hankam," jelas Syahrul.
Syahrul juga mengungkapkan dua riset unggulan dalam bidang pertahanan dan keamanan yaitu radar pengawas pantai (ISRA) dan teropong bidik malam untuk senapan. ISRA merupakan radar pertama buatan Indonesia dan dapat digunakan untuk memonitor pergerakan kapal di wilayah perairan Indonesia, sebagai pemandu kapal besar di pelabuhan agar tidak bertabrakan, atau bisa juga digunakan untuk mengantisipasi masuknya kapal laut pendatang ilegal.
Sedangkan Teropong Bidik Malam Senapan (TBMS) adalah hasil riset LIPI yang dirancang khusus untuk membidik dan pengamatan pada malam hari. “Alat ini memiliki kemampuan untuk melihat objek yang berada pada sumber cahaya yang sangat minim serta mengamati sasaran tanpa menggunakan bantuan cahaya buatan sehingga tak terdeteksi musuh,” tandasnya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
KOMENTAR