Nationalgeographic.co.id - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan apresiasinya terhadap sejumlah pihak yang telah membantu pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam Siaran Pers Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang digelar Komisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (21/7/2021).
Salah satunya adalah Siti Nurohmah, seorang relawan yang membantu tim tenaga kesehatan di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Nurohmah, menurut dr Reisa, rela terjun ke lapangan untuk memantau pasien gejala ringan dan sedang yang isolasi mandiri karena iba melihat nakes yang mulai kehabisan tenaga akibat lonjakan kasus Covid-19.
“Atas nama tenaga kesehatan di seluruh indonesia, kami berterima kasih dan salut dengan empati ibu Nurohmah dan banyak ibu dan bapak lainnya yang menjadi relawan atas dedikasi dan pengorbanan para nakes di masa melonjaknya kasus (Covid-19) belakangan ini," tutur dr Reisa menurut rilis yang diterima NGI, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Serapan Anggaran PEN Jadi Prioritas
Apresiasi juga diberikan kepada tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dari Polresta Banyumas yang didukung oleh TNI yang memborong dagangan angkringan sebagai upaya persuasif kepolisian agar segera tutup dan tidak melanggar jam malam.
"Terima kasih juga kepada supir ojek online yang mengajarkan perlunya isolasi mandiri apabila terbukti positif setelah kontak erat dengan pasien lain agar tidak menulari orang lain dan memastikan fokus menyembuhkan diri," tambah dr Reisa.
Reisa juga mengucapkan terima kasih kepada Kapten Infantri Abdul Kholik Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 06/Kalideres, Kodim 0503/Jakarta Barat yang memimpin prajurit TNI dalam melaksanakan penyekatan di posko PPKM Darurat Daan Mogot sejak hari pertama kebijakan itu diberlakukan.
“Kapten Abdul Kholik selalu siap siaga mendukung kerja para aparat kepolisian,” ujar dr. Reisa.
Lebih lanjut, dr Reisa memaparkan apresiasinya terhadap Indra Rudiansyah, salah satu putra Indonesia yang terlibat dalam tim penemuan vaksin AstraZeneca (AZ) yang diketuai oleh Professor Sarah Gilbert.
"Lebih dari 700 juta dosis vaksin AZ ini telah dibagikan ke 170 negara di seluruh dunia," ungkapnya.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR