Untuk yang pertama kalinya, hidrogen peroksida terdeteksi di luar angkasa. Penemuan hidrogen peroksida dapat menjadi petunjuk mengenai mata rantai antara dua molekul penting, air dan oksigen.
Tim astronom internasional mendapati hidrogen peroksida dengan bantuan teleskop APEX (Atacama Pathfinder Experiment), yang diletakkan di titik ketinggian 5.000 meter di Pegunungan Andes. Para astronom melakukan observasi suatu daerah di tata surya, dekat kompleks awan Rho Ophiuchi, dan melihat karakteristik hidrogen peroksida pada salah satu bagian awan.
Per Bergman, astronom dari Onsala Spaca Observatory di Swedia, yang mengepalai studi menyatakan, "Kami sangat senang menemukan tanda-tanda adanya hidrogen peroksida dengan APEX. Kamu tahu dari laboratorium, gelombang udara yang dicari. Namun jumlah hidrogen peroksida di awan ini hanya 1 dari 10 miliar molekul air, sehingga untuk mendapatkannya diperlukan pengamatan yang benar-benar cermat." Studi diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics ini.
Di Bumi, hidrogen peroksida berperan penting dalam reaksi kimiawi air dan ozon dalam atmosfer. Studi baru ini akan juga membantu menyingkap alasan mengapa molekul-molekul udara sangat sulit ditemukan galaksi. Satu-satunya penemuan molekul oksigen di tata surya sampai sekarang ini adalah penemuan pada tahun 2007, oleh Satelit Odin. (Sumber: www.eso.org)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR