Pemerintah Amerika Serikat membuka lowongan bagi para peretas (hacker) sistem komputer yang merasa dirinya cukup piawai menangani yang mereka sebut "masalah paling berat di muka bumi".
National Security Agency mengaku butuh banyak peretas untuk menghadapi perang cyber yang semakin menjadi ancaman keamanan nasional. Tugasnya antara lain memperkuat jaringan, menjaganya agar tetap terbarui, melakukan uji coba menembus sistem untuk menemukan celah keamanan, dan mengamati tanda-tanda adanya serangan.
NSA yang merupakan agen mata-mata Amerika Serikat selama ini menjalankan strategi menyerang dan bertahan dalam perang cyber. Lembaga ini mematai-matai musuh dan melindungi jaringan komputer Amerika Serikat yang menyimpan materi super rahasia--target empuk para musuh Amerika.
"Saat ini pejuang cyber yang kita butuhkan, bukan ilmuwan roket," kata Richard George, direktur teknis Information Assurance Directorate, NSA, yang menangani sistem pertahanan cyber. "Inilah perang yang kita hadapi sekarang. Dan kami butuh tenaga terbaik dan terpintar yang siap menyandang predikat pejuang cyber."
Penulis | : | |
Editor | : | Yunanto Wiji Utomo |
KOMENTAR